Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengurus Masjid Tak Lapor Polisi

Maling Curi Uang dari Kotak Infaq Masjid Al-Jannah Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Sabtu | 08-06-2019 | 11:04 WIB
kotak-infaq-bobol.jpg Honda-Batam
Kotak infaq Masjid Al-Jannah Tanjungpinang yang dibobol maling, Jumat (7/6/2019). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pencurian kotak infaq kembali terjadi di masjid yang ada di Kota Tanjungpinang. Kali ini pelaku mencuri dengan memanfaatkan momen lebaran untuk melancarkan aksinya.

Kota Infaq Masjid Al-Jannah di Jalan Citra nomor 35 RW03/RT04 Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang menjadi sasaran pelaku, Jumat (7/6/2019) pagi. Masjid Al-Jannah diketahui letaknya tidak jauh dari Masjid Al-Qonnah, yang beberapa bulan lalu kotak infaqnya juga digondol maling, Selasa (22/1/2019) lalu.

"Ketahuanya pada pagi hari ketika, saya ke masjid lihat kota infaq ini sudah dirusak dan sejumlah uang di dalamnya sudah tidak ada," ungkap Mis Nur, Ketua RW03 saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM lewat sambungan telepon, Sabtu (8/6/2019).

Kotak infaq itu terbuat dari teriplek berwarna coklat dengan ukuran tidak terlalu besar (sedang) dirusak pada bagian atasnya.

Ia menjelaskan, uang yang ada di dalam kota infaq, jumlah tidak terlalu banyak hanya ada beberapa puluh ribu saja. Karena memang setiap saat uang yang ada di dalam kota infaq selalu diambil oleh pengurus masjid.

"Uangnya tidak banyak, paling ada puluhan ribu saja," ujarnya.

Mis Nur mengungkapkan, saat kejadian masjid itu tidak dikunci, karena memang yang namannya masjid untuk tempat beribadah setiap orang, bebas digunakan untuk umat muslim beribadah. Sehingga pengurus masjid tidak menguncinya.

"Tetapi kok ada orang yang masih mau mencuri di masjid tempat umat muslim untuk beribadah," herannya.

Atas kejadian ini, pengurus masjid tidak melaporkannya ke Kepolisian. Mereka lebih memilih berhati-hati dari segi penjagaan dan akan memasang CCTv.

"Ada yang jaga mahasiswa, tetapi lagi pulang kampung. Kami tidak melapor ke Polisi," tutupnya.

Editor: Gokli