Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BPOM Temukan Bahan Makan Berbahaya di Pasar Puan Maimun Karimun
Oleh : Wandy
Rabu | 29-05-2019 | 10:40 WIB
sidak-BPOM-Karimun-19.jpg Honda-Batam
Petugas BPOM Batam saat melakukan sidak bahan makanan di Pasar Puan Maimun Karimun, Selasa (28/5/2019). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sidak di Pasar Puan Maimun dan menemukan bahan makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya.

Dari 100 bahan makanan dan minuman yang diambil sampelnya, petugas menemukan beberapa makanan yang dijual pedagang mengandung boraks dan rhodamin b. "Sebelumnya kita temukan kerupuk nasi dan tempe positif boraks dari dua pedagang yang berbeda. Kemudian ada terasi yang diduga mengandung rhodamin b. Lalu kita temukan siomai, kerupuk nasi dan pelembut daging mengandung boraks," kata Kepala BPOM Batam, Yosef Dwi Irwan melalui Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi, Taniati, Selasa (28/5/2019) di Karimun.

Nia menjelaskan, pihaknya akan kembali melakukan uji lanjutan terkait sampel-sampel makanan yang terindikasi bahan berbahaya. "Kita telah laksanan pengujian sampel evaluasi bahan makanan dan minum. Tetapi ini uji tahap awal saja. Kita akan bawa ke kantor lagi besok untuk lanjutan," jelasnya.

Pihak BPOM Batam tidak melakukan penindakan. Pasalnya, para pedagangan itu bukan sebagai produsen, meski didapati demikian pihaknya akan memberikan pembinaan terhadap para pedagang tersebut sehingga hal tersebut tidak kembali terulang.

"Kita lebih kepembinaan. Karena pedagang bukan produksi sendiri. Setelah kita telusuri kerupuk dan bahan lainnya berasal dari jawa. Sementara terasi berasal dari Jambi," tuturnya.

Selain itu, BPOM juga berkoordinasi dengan pihak pengelola pasar dan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun agar dapat melakukan monitor terhadap makanan yang mengandung bahan berbahaya.

Editor: Gokli