Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenhub Minta Pemda Tegas Tangani Pasar Tumpah Selama Musim Mudik
Oleh : Redaksi
Minggu | 26-05-2019 | 19:04 WIB
budi_setyardi_kemenhub.jpg Honda-Batam
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi meminta pemda tegas mengantisipasi pasar tumpah agar tak jadi biang kemacetan saat musim mudik. Untuk itu, pihaknya telah berkonsolidasi dengan Mendagri.

"Kami sudah menggelar konsolidasi dengan Mendagri sejak tahun lalu, supaya menugaskan pemda untuk turut serta menangani pasar-pasar yang berpotensi terjadi pasar tumpah. Misal dengan membuat kantong parkir tambahan supaya tidak mengganggu arus lalu lintas," jelas Budi Setyadi.

Hal ini disampaikan Budi usai menjalankan rapat koordinasi di Terminal Tingkir, Salatiga Sabtu (25/5/2019).

Selain itu pihaknya juga akan membuat pembatas jalan di beberapa wilayah pasar yang berpontensi terjadi pasar tumpah. Hal itu untuk memudahkan penjagaan sekaligus menambah rasa aman bagi masyarakat saat hendak menyeberang.

"Nantinya kami akan memasang pembatas jalan. Jadi masyarakat hanya bisa menyeberang di zebra cross yang sudah kami sediakan. Selain itu dengan metode seperti itu akan mempermudah penjagaan," Jelas Budi.

Dalam akhir wawancara, Budi menjelaskan, puncak arus mudik akan terjadi sejak H-7 hingga H-4. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait penjagaan dan penindakan jika terjadi hambatan kemacetan.

"Saat ini Tol Trans Jawa, sudah sepenuhnya beroperasi. Ditambah lagi harga tiket peswat yang tinggi, akan menjadikan transportasi darat sebagai pilihan primadona bagi masyarakat. Kami semua harus siap menunjang kelancaran bagi swluruh pemudik, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum," tandas Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Budi mengatakan bahwa penjagaan di exit Tol Salatiga harus dilakukan. Sebab area exit tol langsung bertemu jalan kabupaten dengan medan yang sempih dan banyak tikungan.

"Ada beberapa titik rawan, seperti di Nagrek, Pasar Limbangan Bandung, dan Exit Tol Salatiga. Kami mengimbau kepada Kasatlantas dan Kepala Dishub untuk menutup perlintasan perkampungan yang tidak begitu potensial sebagai jalur alternatif," tuturnya.

Dia menegaskan seluruh pengelolaan dan pengaturan arus lalu lintas arus mudik lebaran 2019 di wilayah Salatiga, sepenuhnya menjadi tanggung jawab polisi dan Dishub setempat.

"Jika mengharuskan adanya tindakan buka tutup pintu gerbang tol, petugas di wilayah Salatiga ini sudah kami tegaskan untuk jangan ragu bertindak. Kewenangan ada di tangan mereka yang berada di lapangan, oleh sebab itu kami hari ini berkoordinasi, membahas langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan," kata Budi.

Sumber: Detikcom

Editor: Surya