Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengenali Jenis dan Manfaat Jahe untuk Kesehatan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 25-05-2019 | 18:40 WIB
jahe-ok-punya.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Saat tenggorokan sedang tak nyaman atau saat cuaca sedang dingin, minuman jahe seperti teh jahe, bandrek, wedang uwuh, dan lain-lain sering diandalkan. Padahal, manfaat jahe untuk kesehatan tak hanya itu!

Dalam 100 gram jahe, terdapat 80 kalori yang terdiri dari 84 persen karbohidrat, 9 persen protein, dan 8 persen lemak. Jahe juga mengandung vitamin B, C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, dan zink.

Tiga jenis jahe yang paling sering dikonsumsi adalah:

1. Jahe gajah yang paling diminati di pasar intenasional.
2. Jahe kuning yang sering digunakan sebagai bumbu masakan dan paling sering dikonsumsi di Indonesia.
3. Jahe merah yang memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan paling pedas, sehingga cocok digunakan sebagai bahan dasar farmasi maupun ramuan jamu.

Berbagai manfaat kesehatan mengonsumsi jahe

Seperti yang disebut di atas, dengan begitu banyaknya zat yang bermanfaat untuk tubuh, jahe diyakini baik dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Khasiatnya antara lain:

1. Mengatasi mual dan muntah

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat mengatasi rasa mual dan muntah, khususnya pada pasien HIV/AIDS yang sedang mengonsumsi obat antiretroviral. Konsumsi jahe dapat dilakukan 30 menit sebelum konsumsi obat tersebut dan dapat diterapkan selama 14 hari.

Pada ibu hamil dengan keluhan mual dan muntah, jahe juga bisa membantu mengatasinya. Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa konsumsi obat pada masa kehamilan—baik kimia maupun herbal—tak boleh sembarangan. Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dulu ke dokter kandungan sebelum memilih pengobatan dengan jahe.

2. Meredakan kram perut saat sedang haid

Konsumsi bubuk jahe sebanyak 500-2.000 mg selama 3-4 hari pertama siklus haid dipercaya dapat meredakan keluhan kram perut yang sering terjadi.

3. Mengatasi nyeri sendi

Mengonsumsi jahe juga dipercaya dapat mengatasi nyeri sendi, khususnya pada pasien dengan penyakit degeneratif yang dapat mengakibatkan tulang rawan sendi rusak dan berkembang lambat (osteoartritis). Ini karena jahe memiliki agen antiinflamasi.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa efektivitas konsumsi jahe hampir sama dengan obat antinyeri seperti ibuprofen.

4. Menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung

Jahe dipercaya memiliki efek anti diabetik yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Pada sebuah studi tahun 2015, dikatakan bahwa konsumsi 2 gram bubuk jahe dalam sehari dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa hingga sebesar 12 persen.

Selain itu, hasil pemeriksaan HbA1c yang berperan memantau stabilitas gula darah dalam tiga bulan terakhir juga terlihat mengalami perbaikan, yaitu terjadinya penurunan sebesar 10 persen dalam 12 minggu.

Jahe juga dapat menurunkan rasio ApoB/ApoA-I sebesar 28 persen, yang merupakan salah satu penanda faktor risiko penyakit jantung. Namun, mengenai hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

5. Mencegah kanker

Kandungan 6-gingerol yang banyak ditemukan pada jahe dipercaya memiliki efek antikanker. Pada beberapa penelitian, ditemukan bahwa jahe berkhasiat menurunkan aktivitas molekul pro-inflammatory di dalam usus, sehingga dipercaya dapat menurunkan risiko kanker kolon (usus). Walaupun begitu, manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

6. Meningkatkan fungsi otak

Stres oksidatif dan inflamasi kronis dapat mempercepat proses penuaan. Hal yang sama juga terjadi pada jaringan otak yang dapat berujung pada penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi kognitif lainnya akibat proses penuaan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek antioksidan pada jahe dapat menghambat reaksi inflamasi yang terjadi pada otak, sehingga kinerja otak bisa meningkat.

Tak cuma bisa diandalkan untuk melegakan tenggorokan plus efek menenangkannya, manfaat jahe untuk kesehatan tubuh sangat beragam. Mulai dari meningkatkan fungsi otak, meredakan kram perut saat haid, menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes, mengatasi nyeri sendi, mengatasi mual muntah, bahkan juga dipercaya dapat mencegah kanker! Anda bisa menggunakan jahe sebagai obat herbal untuk mendukun pengobatan utama dari dokter. Lebih jelasnya lagi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Sumber: Klikdokter.com
Editor: Gokli