Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Harusnya Ajukan APBN-P Penghematan, Bukan Kenaikan BBM
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Sabtu | 17-03-2012 | 18:40 WIB

BATAM, batamtoday - Aksi unjuk rasa damai yang digelar oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Batam berjalan dengan aman dan lancar. Puluhan mahasiswa menggelar spanduk sebagai bentuk penolakan atas keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM. 

Spanduk yang digelar antara lain bertuliskan 'kalau pemimpin harus cerdas, tidak menindas'. 'BLSM bukan solusi', 'BBM melejit sembako melangit'. 'BBM naik, rakyat sengsara', 'BM naik, rakyat menjerit, dan 'BBM itu bahan bakar murah'. 

Selain itu, KAMMI juga mengemukakan pernyataan sikap meminta pemerintah agar mengikuti langkah-langkah alternatif jangka pendek, yakni pemerintah mengajukan APBN-P penghematan belanja barang dan perjalanan dinas yang cenderung kepada pemborosan anggaran. 

Pemerintah juga diminta untuk lebih tegas memberantas kasus-kasus korupsi yang secara nyata merugikan negara. Pemerintah mengeluarkan regulasi yang tegas agar kendaraan mobil pribadi dari kalangan menengah atas menggunakan BBM non subsidi. 

Selain itu pemerintah dengan politik luar negeri bebas aktifnya harus lebih berani mendinginkan ketegangan perseteruan di Timur Tengah. 

Sedangkan langkah alternatif jangka panjang, diminta pemerintah mengoptimalkan riset pengembangan bahan bakar non minyak yang saat ini tidak sampai 1 persen dari rasio PDB, banyak alternatif sumber energi seperti panas bumi, gas alam, biodesel dan lainnya. 

Kemudian, pemerintah harus menyiapkan sarana transportasi umum (massal) yang cepat, aman, nyaman, murah dengan rute luas guna menghemat konsumsi BBM. Terakhir, pengembangan kualitas lulusan teknik pertambangan dan perminyakan agar mampu berdikari mengelola minyak tanpa intervensi pihak asing.