Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RS Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang Siapkan Ruangan Isolasi Monkeypox
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 13-05-2019 | 16:40 WIB
kadinkes-tpi12.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kota Tanjungpinang, Rustam. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kota Tanjungpinang menyediakan ruangan isolasi untuk antisipasi masyarakat yang terjangkit virus cacar monyet atau monkeypox di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri, Senin (13/5/2019).

Kepala Kantor Dinkesdalduk KB, Rustam mengatakan apabila ada yang tersangkut virus cacar monyet (Monkeypox), maka karena pihaknya telah berkerja sama dengan rumah sakit Raja Ahmad Thabib dijadikan sebagai rujukan sebagai penyedia ruangan isolasi untuk mengantisipasi agar tidak menular kepada orang lain.

"Kami sudah menghubungi dinas kesehatan provinsi, supaya RS tersebut untuk mengaktifkan sebagai tempat rujukan apabila terjangkit virus itu," kata Rustam.

Ia menyebutkan tempat - tempat yang perlu diawasi yakni Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang. Dimana pelabuhan itu tempat warga negara Malaysia dan Singapura masuk ke Tanjungpinang.

"Jika ada penumpang yang sakit, di pelabuhan disiagakan alat thermal scanner dengan suhu di atas 37-38 derjat celcius," ucap Rustam.

Sampai saat ini, Rustam menyampaikan warga Tanjungpinang belum ada yang terjangkit virus tersebut. Sebagaimana diketahui virus ini sudah heboh di Provinsi Kepri beberapa pekan sebelumnya.

"Dari data puskesmas, rumah sakit dan masyarakat, kami belum menerima. Kita ketahui bahwa di Singapura sendiri penyakit ini sangat cepat ditangani ketika ada satu orang yang terjangkit," ucapnya.

Penanganan pihak Singapura dengan cara memasukkan korban ke dalam ruangan isolasi dan korbannya yang terjangkit hanya satu orang. Karena langsung di isolasi, tidak menyebar ke orang lain yang berhubungan langsung dengan pasien.

Maka dari itu, Rustam menghimbau kepada puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penderita demam, ketika ada pasien yang datang selain panas, ada gejala kulit ruam yang spesifik sepeti cacar monyet, dan yang terpenting ada riwayat perjalanan dari negara yang terdapat kasus virus tersebut.

"Karena Singapura dekat dengan Tanjungpianng, jadi kita patut mewaspadai," ucapnya.

Namun jika, menemukan pasien yang diduga terjangkit penyakit tersebut maka dapat diproses di Karantina diruangan isolasi. Dikarenakan penyakit ini bisa menular.

"Untuk masyarakat sebagai pencegahan, untuk membiasakan prilaku hidup sehat, makanan sehat, hindari daerah yang terjangkit, menunda bepergian ke wilayah yang terjangkit virus tersebut dan meningkatkan daya tahan tubuh," imbaunya.

Editor: Yudha