Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Kabinet Zaken, Istana: Presiden akan Diskusi dengan Ketum Parpol
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 10-05-2019 | 11:28 WIB
johan-budi1.jpg Honda-Batam
Johan Budi

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengusulkan Joko Widodo (Jokowi) membuat kabinet zaken jika terpilih di periode 2019-2024. Apa kata pihak Istana?

"Pembentukan kabinet atau penunjukan menteri sepenuhnya menjadi kewenangan dan hak prerogatif presiden. Meski demikian, dalam menyusun kabinet, presiden tentu akan berdiskusi dengan banyak pihak, selain dengan wapres tentu juga dengan ketua umum partai pendukung," kata Staf Khusus Presiden, Johan Budi SP saat dihubungi, Jumat (10/5/2019).

Usulan itu datang dari Anggota Dewan Pengarah BPIP Ahmad Syafii Maarif. Johan Budi menegaskan masukan dari para tokoh tentunya jadi masukan untuk Jokowi.

"Tentu semua usulan apalagi dari seorang tokoh akan jadi masukan bagi pak presiden. Namun demikian dalam pembentukan kabinet atau penunjukan menteri, biasanya presiden akan berdiskusi dengan banyak pihak, selain dengan wapres tentu juga dengan ketua umum partai pendukung," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Syafii Maarif menyampaikan usulan itu ketika bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019). Syafii menerangkan, kabinet zaken terdiri dari para ahli dan diperbolehkan dari politikus. Namun, kata Syafii, politikus tersebut ditentukan oleh Jokowi, bukan dari parpol.

"Kita juga meminta kalau nanti Pak Jokowi pasti jadi presiden lagi, supaya dibentuk suatu zaken kabinet," ujar Syafii Maarif.

"Kabinet yang terdiri dari orang orang ahli, boleh dari partai, tapi partainya jangan mengusulkan seorang tapi beberapa orang, presiden yang menentukan. Jadi presiden lebih berdaulat. Kalau tidak, kabinet yang lalu ini menurut saya banyak bolongnya," sambungnya.

Sumber: news.detik.com
Editor: Chandra