Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Turki Contoh Indonesia Kembangkan Kemandirian Vaksin Dalam Negeri
Oleh : Redaksi
Senin | 06-05-2019 | 11:04 WIB
turki-indonesia.jpg Honda-Batam
Delegasi Turki juga melakukan Pertemuan Bilateral dengan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Dra Engko Sosialine Magdalene. (Kemenkes)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Delegasi Kementerian Kesehatan Turki yang dipimpin oleh Wakil Menteri Kesehatan Turki, Prof Emine Alp Mese, melakukan kunjungan kerja ke Bandung dan Jakarta pada tanggal 1-3 Mei 2019 lalu.

Dilansir situs resmi Kemenkes RI, Prof Emine menyatakan tujuan kunjungan kerjanya ke Indonesia adalah untuk belajar dari Indonesia dalam upayanya memulai kemandirian produksi vaksin di negaranya. Selain berkunjung ke PT Biofarma pada Kamis (2/5/2019) di Bandung, Delegasi Turki juga melakukan Pertemuan Bilateral dengan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Dra Engko Sosialine Magdalene.

Pertemuan Bilateral secara khusus membahas Memorandum of Understanding (MoU) on Health Cooperation, yang merupakan bentuk komitmen yang lebih tinggi dari yang sebelumnya ditandatangani oleh Menteri Kesehatan kedua negara dalam bentuk Letter of Intent on Health Cooperation pada tahun 2017.

Kedua negara sepakat untuk melakukan kerja sama pada bidang Pelayanan Kesehatan; Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular; Kefarmasian, termasuk Vaksin, dan Alat Kesehatan; Pengembangan Kapasitas SDM Kesehatan; dan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat.

Dra Engko menyampaikan, komitmen Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama kesehatan dengan Turki dan berharap agar MoU dapat ditandatangani Menteri Kesehatan kedua negara di sela-sela pertemuan Mejelis Kesehatan Dunia yang akan diselenggarakan bulan Mei 2019 di Jenewa, Swiss.

Setelah melakukan pembahasan MoU, kedua pihak juga berhasil menyusun dan membahas Rencana Kerja Bersama, Plan of Action yang didalamnya mengelaborasi beberapa aktivitas konkret yang akan dilakukan oleh kedua pihak sebagai bentuk implementasi MoU, diantaranya:

1. Kegiatan pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam penggunaan obat yang bijak (khususnya dalam memerangi resistensi antibiotik), data uji klinis dan pharmacovigilance, dan pelaksanaan uji klinis alat kesehatan;
2. Kerja sama riset, pengembangan, dan produksi vaksin;
3. Pelaksanaan latihan bersama dalam rangka pengembangan kapasitas Emergency Medical Team (EMT);
4. Pelaksanaan kegiatan bersama untuk mempromosikan pengobatan tradisional dan komplementer dari kedua negara.

PT Biofarma, yang saat ini dipercaya sebagai sebagai Centre of Excellence for Vaccine Development Organisasi Kerjasama Islam (OKI), siap mengambil bagian dalam mendukung kerja sama bidang kesehatan dengan Turki, di antaranya melalui kerja sama alih pengetahuan melalui pemberian pelatihan, kegiatan penelitian gabungan, maupun melalui kegiatan kerja sama pengembangan kapasitas lainnya.

"Saya senang jika juga dapat mengambil manfaat dari kerja sama yang dibangun oleh Indonesia dengan Turki dalam Bidang Kesehatan," tutur Adriansjah Azhari, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Biofarma.

Editor: Gokli