Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gedung SMPN 8 Terbakar, Rapor 167 Siswa Ludes
Oleh : Ali/Dodo
Kamis | 15-03-2012 | 16:32 WIB
smpn-8-batam.jpg Honda-Batam

Gedung SMP Negeri 8 Batam yang baru dilalap si jago merah

BATAM, batamtoday - Delapan ruangan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Batam, Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa ludes dihajar si jago merah, pada Kamis (15/3/2012) dini hari. Ruangan yang terbakar ini beberapa diantaranya merupakan ruangan guru dan ruang administrasi, sehingga sebanyak rapor sebanyak 167 siswa klas 3 ikut ludes terbakar. 

Dari informasi di lapangan, api bermula dari atas atap ruangan majelis guru. Api ini langsung menyambar dua ruangan majelis guru. Akan tetapi api terus menyambar ke ruangan- ruangan lain yang akhirnya menghabiskan delapan ruangan karena mobil armada pemadam kebakaran BP Kawasan yang tiba mengalami kemacetan alias tidak berfungsi. 

"Semuanya habis terbakar, termasuk 167 rapor siwa kelas 3," ujar Kepala SMP Negeri 8, Sumarno di lokasi. 

Dikatakannya, sekitar pukul 3.30 mengetahui kejadian tersebut dirinya langsung mendatangi sekolah dan melihat api sudah melalap dua ruangan di sekolah tersebut. Bersama warga, langsung menghubungi pemadam kebakaran yang terdekat. Akan tetapi sangat disayangkan, tambahnya, tibanya di lokasi kebakaran, pemadam kebakaran tidak berfungsi sama sekali. 

Sementara, si jago merah semakin menjalar dan membesar sertamerambat  ruang- ruangan di sebelahnya. Setelah berselang  beberapa jam kemudian, tibalah dua unit mobil kebakaran yang lain yang akhirnya mampu meredam api yang sudah cukup besar. 

Tentu saja, atas kejadian adanya mobil kebakaran BP Kawasan yang rusak, membuat sejumlah warga dan guru-guru kecewa karena api masih membara akibat tidak dapat dipadamkan. 

"Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, kemarin juga pernah terjadi seperti ini, setelah tiba di lokasi tetap tidak bisa memadamkan kobaran api," sahut Maryam, salah seorang warga. 

Atas kejadian ini, kata Sumarno, Kepala SMP Negeri 8 kembali, pihaknya akan memperjuangkan nilai-nilai siswa kelas 3 akibat rapor yang terbakar ke Dinas Pendidikan Kota Batam. 

Sementara, Kapolsek Nongsa, Kompol Robertus Herry di lokasi  mengatakan  pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran hingga meludeskan enam ruangan dengan kerugian data-data penting dan kerugian meterial mencapai Rp600 juta. 

"Untuk sementara ini, dari keterangan saksi, kami masih baru menyimpulkan penyebabnya karena korsleting listrik karena bermuara dari atas. Tapi kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.