Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pengaduan Di-peties-kan, Warga Minta Kapolres dan Kapolsek Dicopot
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 13-03-2012 | 19:30 WIB
Kapolres_Tanjungpinang_AKBP_Suhendri.JPG Honda-Batam

Kapolres Tanjungpinang AKBP Suhendri

TANJUNGPINANG, batamtoday - Lantaran sejumlah kasus tindak pidana yang dilaporkan masyarakat Tanjungpinang ke Polresta dan Polsek di Tanjungpinang tidak ditindaklanjuti alias di-peties-kan,  sejumlah warga Tanjungpinang meminta Kapolri dan Kapolda Kepri mencopot Kapolres dan sejumlah Kapolsek di Tanjungpinang.

Protes dan pencopotan kapolres dan kapolsek di Tanjungpinang itu, diungkapkan sejumlah warga Tanjungpinang, melalui komentar dalam sebuah akun facebook, yang dituliskan salah seorang pengguna jejaring sosial yang menyoroti kinerja Polisi di Polres dan Polsek Tanjungpinang, dengan membeberkan sejumlah kasus tindak pidana yang dilaporkan namun hingga saat ini, Selasa (13/3/2012) tidak pernah ditindaklanjuti Polisi.

Dalam akun-nya, Adji mengatakan, Polresta Tanjungpinang tidak berani menangkap sejumlah tersangka yang dilaporkan warga atas tindak pidana yang dilaporkan warga.

Adapun tindak  pidana dimaksud diantaranya, dugaan pengoplosan gas ilegal di Bintan Center. "Barang bukti ada, Tempat pengoplosan ada, pemiliknya ada. dan saat penggrebekan Kapolsek Tanjungpinang Timur ada di TKP. Namun gak berani menangkap tersangkanya," ujar Adji Supit.

Selain itu, ada juga kasus penganiayaan dan pengeroyokan di Taman Bahagia, korban babak belur dan bonyok, tangan korban diikat oleh pelaku, ada hasil visum. Bahkan naik di koran harian. Sementara korban udh melapor ke Polsek barat pada (15/2/2012) lalu. Trus menunjukan 4 pelaku.

"Namun pihak kepolisian nga mau menangkap. kenapa yach kasus hukum bisa begitu....?," ujar Adji dalam statusnya.

Sementara dalam tanggapan sejumlah pengguna facebook lain, menyatakan kalau itu  sudah ada kongkalikong, jadi jangan heran pak, sementara Jessica Love mengatakan, "itulah Indonesiaku". Sedangkan Resi Zarviana Bahri mengatakan, "Ada apa dengan pihak kepolisian di daerah kita???,"

Sementara Riswandi Iris, menanggapai kalau dalam kasus ini ada yang berkepentingan dan hal itu hanya berlaku bagi rakyat kecil

Sementara respond Facebooker lainnya......?
Nain Lonjong:ITU NAMANYA WANI PIRO..?.

Rachmat Nasution: Yg pasti mengingat dan menimbang pastinya,hukum dinegri ini tebang pilih, penanganan satu kasus yg ujung2 nya ada bulan terang nya,penegak hukum pasti nya maleh proses yg hanya pemubaziran HVS dan tinta printer,.tukang gulai.com.

Nelwan Renaldi: Kalo kita bahas mengenai hukum di indonesia tdk akan ada habis"nya.Uang yg bicara skrg bukan barang bukti !

Rhindu Zizzi : Adji Supit~kLo muLut Uda Di tutup pake Uang, Jgn kan Mau biCaRa om Jiiii..Mau beRnafas aJja SuLit...hihhihiiiiiiiiiii'

Ishak Achmad :Di inventarisir kasus2nya dgn copi beskas kasus yg terjadi plus pemberitaan yg ada data dikirm dan ditembus kan ke banyak pihak yang berkompeten dalam penyelesaian masalah pidana/perdata, mudah2an ini akan direspons.......

Kus Kadirhenggot :Tiadatara Kalo laporan sambil bawa duit bos entar baru ada tindak lanjutnya. Emang polisi kita gak beda jauh dgn polisi film india..

Bunga Padang Pasir : Ada apa denganmu....Kapolsek Tanjungpinang Timur .....???? alamakkkkk.... Kabulkan Aja : yang jelas sebentar lagi pimpinan akan bergeser,,data laporan sudah ada di direskrim polda kepri bro,, cepetan geser...biar g jadi nyampak masyarakat aja....haha...alamakkkkk.....

Tuan Haji Gapur : Negara ini pemerintahnya pengecut! presidennya penakut!! kalau berani buat seperti meksiko,yang memecat seluruh kepolisian di negaranya.kenapa?untuk memerangi korupsi.karena korupsi ada di tangan penjaga hukum!!asu!

Adi Wjy : Polisi PP same aja, masyarakat taman Bahagia udah melapor proyek BXX di jl sunaryo yg menutup drainase(parit) tapi tdk ditindak. Biasalah kalau tersangkanya oknum maupun keluarga besar pejabat. Bukan tdk mau, tapi repot didatangi korps nya maupun keluarga besar nya ada yg jadi pjb xxx, ada yg jadi pjb yyy, ada yg jadi pjb zzz. Apalagi nanti korban & terlapor damai. Gigit lah tu jari