Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Proyek Fisik di Batam Terancam Dipangkas
Oleh : Ocep/Dodo
Selasa | 13-03-2012 | 14:33 WIB
Rudi-PKB.gif Honda-Batam

Rudi, Wakil Wali Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Pemerintah Kota Batam akan memangkas sejumlah proyek fisik yang sudah direncanakan pada tahun ini bila penaikan harga BBM besubsidi direalisasikan oleh pemerintah pusat. 

 

Wakil Wali Kota Batam Rudi, mengungkapkan penaikan harga BBM akan mempengaruhi pelaksanaan proyek fisik yang dianggarkan dalam APBD 2012. 

“Mungkin akan ada tiga sampai empat kegiatan proyek fisik yang akan dikurangi,” ujarnya, Selasa (13/3/2012). 

Dia menjelaskan, pada tahun ini Pemkot Batam mengalokasikan anggaran proyek fisik sebesar 65% dari total Rp1,4 triliun APBD 2012.

Anggaran sebesar itu digelontorkan antara lain untuk pembangunan jalan, jembatan, drainase dan infrastruktur lainnya. 

Namun Pemkot, katanya, sudah mengkaji bahwa proyek-proyek itu akan sulit dilaksanakan jika terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi. 

Pemkot memprediksi kenaikan harga BBM bersubsidi akan ikut menaikkan harga row material bangunan dan barang-barang konstruksi lainnya. 

Sehingga anggaran yang sudah dialokasi pada masing-masing proyek dipastikan akan meleset atau lebih kecil dari harga pasar. 

Karena itu pemko, lanjutnya, mempersiapkan opsi untuk memangkas sejumlah proyek fisik yang dianggap masih bisa ditunda pada tahun berikutnya. 

Namun demikian Rudi belum bersedia mengungkapkan proyek-proyek yang terancam dipangkas tersebut. 

“Kami masih menunggu perkembangan rencana kenaikan BBM itu dan kemudian membahasnya dulu bersama DPRD,” katanya. 

Tetapi dia memastikan bila pemangkasan itu terpaksa dilakukan, maka revisi alokasi anggaran proyek fisik tersebut akan dilakukan dalam pembahasan APBD perubahan. 

“Besaran anggaran tentunya tergantung situasi. Sejauh mana selisihnya, sebesar itu juga anggaran proyek fisik akan dikurangi,” jelas Rudi. 

Bila penaikan harga BBM benar-benar direalisasikan pada April 2012 mendatang, maka diperkirakannya Pemkot Batam akan mengajukan revisi anggaran proyek pada Mei atau Juni 2012.