Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menggunakan APBN Senilai Rp 143 Miliar

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat, Pemerintah Bagun PLBN di Serasan-Natuna
Oleh : Kalit
Sabtu | 23-03-2019 | 10:16 WIB
serasan-1.jpg Honda-Batam
Bupati Natuna, Hamid Rizal bersama sejumlah pejabat saat meninjau lokasi pembangunan PLBN Serasan dan juga menemui warga. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Perhatian Pemerintah Pusat terhadap wilayah perbatasan Kabupaten Natuna kini terwujud dengan kehadiran Pos Lintas Batas Negara (PLBN) antara Kecamatan Serasan (Indonesia) dengan Sematan (Malayasia).

Pembangunan PLBN Serasan ini sesuai dengan Inpres nomor 1 tahun 2019 untuk pembangunan 11 PLBN se-Indonesia.

Dengan mengucurkan dana Rp 143 miliar, PLBN Serasan akan dibangun untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui jalur perdagangan antar dua negara Indonesia dan Malaysia. Hal ini disampaikan Bupati Natuna, Hamid Rizal saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Serasan Induk dan Kecamatan Serasan Timur di Auala Gedung Kantor Camat Serasan Induk, Jumat (22/3/2019).

"Setelah Inpres Presiden keluar untuk PLBN Serasan, kita harus dukung pembangunan ini. Biar sejahtera ekonomi masyarakat Serasan," ucap Hamid Rizal beserta istri didampingi Sekda Wan Siswandi dan istri serta OPD Pemda Natuna dan pihak Bea Cukai serta pihak P2JN (Perencanaan dan pengawasan jalan Nasional) di lokasi PLBN Serasan.

Terpisah, Marka, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Natuna menyampaikan, dengan hadirnya Inpres nomor 1 tahun 2019 tentang Pembangunan PLBN, pihak Lintas Kementerian akan bekerjasama membangun Pos Lintas Batas Negara di Kecamatan Serasan.

"Total biaya pembangunan PLBN Serasan senilai Rp 143 miliar, secara berkelanjutan mulai tahun 2019 pembangunan akan segera dikerjakan," jelas Marka.

Masih kata Marka, tahun 2019 ini, dimulai pembangunan sarana pelabuhan, jalan, kantor dan perumahan pegawai PLBN. "Ini Instruksi Presiden, PLBN segera dibangun. Menkopulkam Wiranto juga minta PLBN Serasan agar dibangun yang pokok-pokok. Nanti ada 7 Kementerian ikut serta dalam pembangunan PLBN ini," kata dia. (*)