Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Respon Pengakuan Deko, Karutan Karimun Periksa Tahanan Narkoba
Oleh : Wandy
Selasa | 19-03-2019 | 10:04 WIB
eri-karutan-karimun.jpg Honda-Batam
Kepala Rutan Karimun, Eri Erwan. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kepala Rutan Karimun, Eri Erwan langsung memeriksa tahanan kasus narkoba yang ada di Rutan tersebut. Menyusul adanya pengakuan dari Deko Suryadi, oknum PNS Disnaker Karimun yang tertangkap memiliki sabu, mendapat barang haram tersebut dari seorang tahanan di Rutan Karimun.

"Begitu kita mendapatkan informasi tersebut langsung saya perintahkan staf untuk mengecek seluruh tahanan narkoba. Dan kita ingin mengetahui siapa orang yang berhubungan dengan Deko," kata Heri saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2019).

Eri memerintahkan langsung stafnya untuk melakukan pengecekan satu persatu warga binaan di Rutan Karimun yang diduga merupakan jaring Deko, dan untuk lebih memastikan dia turun langsung mengecek serta mencari tahu sosok Rino yang disebut-sebut jaring Deko di Rutan. Namun tak satupun warga binaan Rutan yang memiliki nama Rino tersebut.

"Selain itu kita juga sudah mengecek buku tamu yang membesuk tahanan atas nama Deko Suryadi yang kita simpan secara online, namun dari pengecekan data registrasi tidak muncul namanya. Sebab kita pastikan apakah yang bersangkutan pernah berkunjung ke Rutan atau tidak," kata Eri.

Menurut Eri, keterangan yang disampaikan Deko kemungkinan hanya untuk memojokkan Rutan Karimun. Namun bisa saja yang disampaikan Deko benar akan tetapi dia tidak mau menyebutkan nama asli jaringan yang dimaksud.

"Bisa saja yang dia sebut itu benar dan mungkin juga salah seorang di sini rekannya. Maka saya tidak langsung membantah pernyataan tersebut, sebab akan saya cari tahu siapa yang berhubungan dengan Deko ini. Bisa saja dia menyebutkan nama orang lain untuk melindungi temannya," jelas Eri.

Eri juga mengakui, bahwasannya seluruh tahanan narkoba yang dibina di Rutan Karimun belum sepenuhnya pulih dari pengaruh barang haram tersebut. Maka apapun caranya mereka akan melakukan untuk mendapatkannya.

Bisa jadi melalui bantuan orang lain yang berada di luar. Dan mereka juga tidak akan pernah putus dari jaringannya. Memang untuk menciptakan Rutan yang benar-benar bersih dari narkoba itu sangat berat, bermacam-macam cara yang mereka lakukan.

"Ditambah lagi saat ini modus terbaru narkoba di mana mereka simpan di dalam anus mereka. Lalu mereka bakar dengan rokok dan mereka tak perlu pakai kaca atau bong lagi. Maka inilah yang menajadi tugas kami untuk terus menekannya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Deko Suryadi (40), seorang oknum PNS di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karimun diringkus Satresnarkoba Polres Karimun karena terlibat dalam penggunaan narkotika jenis sabu sebanyak lima paket.

Saat diinterogasi, tersangka mengaku barang tersebut dia dapat dari seseorang yang berada dalam tahanan Rutan Karimun. Dan sabu tersebut dia pesan melalui handphone.

"Pelaku sudah beberapa kali menggunakan barang haram tersebut dan sudah lama kecanduan bahkan sejak tahun 2017 lalu," kata Wakapolres Karimun, Kompol Agung Gima Sunarya, Minggu (17/3/2019).

Editor: Gokli