Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Otopsi Mayat Bayi di Sekupang, Tewas Akibat Kehabisan Udara
Oleh : Hadli
Selasa | 12-03-2019 | 08:29 WIB
erlangga-bayi.jpg Honda-Batam
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bayi yang ditemukan warga di tepi jalan menuju Hutan Sei Temiang, lewat kuburan China, sebelum Kantor Pertamanan Otorita Batam, Tanjung Riau, Sekupang, Batam pada Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 17.00 WIB telah diotopsi dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Hasilnya sangat mengejutkan. Diketahui bayi itu dibunuh tak berselang lama setelah lahir. Mulut dan hidungnya dibekap hingga kehabisan udara.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga kepada BATAMTODAY.COM di Mapolda Kepri, Senin (12/3/2019).

"Berdasarkan laporan dari Dokkes Polda Kepri setelah dilakukan otopsi menyimpulkan sebab kematian diduga kehabisan udara," kata Erlangga.

Bayi berusia 8 bulan (kandungan) itu, lanjut Erlangga berjenis kelamin laki-laki. Diperkiraan antara 3 sampai 5 hari bayi itu sudah meninggal sebelum dilakukan otopsi oleh dokter forensik. Pada saat ditemukan kondisinya sudah dimakan belatung.

"Kondisinya sudah mengalami pembusukan lanjut. Waktu kematian 3 sampai 5 hari sebelum pemeriksaan. Tulang tengkorak terpisah dengan organ otak. Sebab kematian dibekap pada hidung dan mulut. Sengaja dihendaki dibunuh sampai mati lemas," tutup Akpol 1990 ini.

Editor: Gokli