Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sunarti, Pasien Obesitas Asal Karawang Meninggal Dunia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 02-03-2019 | 19:29 WIB
sunarti-obesitas.JPG Honda-Batam
Sunarti, pasien obesitas asal Karawang yang sempat menjalani operasi pengecilan lambung. (Foto: Kompas)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Usai menjalani operasi pengecilan lambung (bariatrik) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pasien penderita obesitas asal Kabupaten Karawang, Sunarti (40), meninggal dunia di rumahnya Perumahan Terangsari Blok E9 nomor 25, Kecamatan Klari, Karawang Timur.

Sunarti meninggal dunia Sabtu (2/3/2019) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat dikonfirmasi, pihak RSHS Bandung membenarkan pasien sudah diperbolehkan pulang pada Jumat (1/3/2019).

"Pasien Ny. Sunarti sudah diperbolehkan pulang pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019, setelah menjalani operasi gastric bypass pada tanggal 18 Februari 2019," kata dokter penanggung jawab pasien Sunarti, Ervita dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com.

Ervita menyebut Sunarti dipulangkan dalam keadaan baik dan bahkan pasien pemilik berat 148 kilogram itu sudah bisa duduk. "Kondisi pasien saat dipulangkan baik. Di ruangan sudah bisa posisi duduk, dan tidak ada keluhan sesak nafas," ujarnya.

Ervita belum memberikan rincian pasti keadaan umum kategori sehat dan bisa bergerak Sunarti. Namun yang pasti, pasien yang akrab disapa Narti itu sudah bisa duduk.

Ia pun membantah kabar jika Sunarti dipulangkan ke rumah karena kuota BPJS Kesehatan miliknya telah habis.

"Pasien dipulangkan karena kondisi sudah baik, bukan karena kuota BPJS habis. Keterangan lebih lengkap akan disampaikan pada konferensi pers hari senin besok," ujar Ervita.

Sunarti adalah pasien obesitas yang menjalani pemotongan lambung pada pertengahan Februari lalu. Pemotongan dilakukan hingga tinggal 1/3 bagian dari ukuran lambung sebelumnya.

Tujuan operasi pengecilan lambung adalah untuk mengurangi volume atau kapasitasnya sehingga jumlah makanan yang dikonsumsi dapat sangat berkurang.

Selain itu, sensor lapar pada lambung juga ikut terbuang ketika pemotongan dilakukan.

Sebelum dioperasi, Sunarti menjalani perawatan efektif di RSHS sejak awal Februari. Perawatan dilakukan oleh Tim dokter terdiri dari spesialis jantung, paru, gizi, nutrisi, psikiatri dan sebagainya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani