Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Moral Hazard Karyawan Pajak karena Lemahnya Sistem Internal Kontrol
Oleh : Surya Irawan/Dodo
Senin | 05-03-2012 | 12:56 WIB

JAKARTA, batamtoday - Belum tuntas kasus Gayus Tambunan, kini terungkap kembali simpanan karyawan pajak golongan III C Dhana Widyatmika sebesar Rp60 miliar di rekening pribadi. Hal ini menandakan bahwa lemahnya sistem kontrol pengawasan di lingkungan perpajakan terhadap orang per orang, sehingga siapa saja dapat berbuat seperti mereka.

"Penyakit tahu sama tahu di lingkungan perpajakan sudah hal yang umum, bagi mereka-mereka yang mempunyai etika moral dan integritas yang buruk akan dapat melakukan hal yang sama seperti Gayus dan Dhana, bahkan bisa lebih dari itu," kata Muhammad Firdaus anggota komisi XI DPR RI kepada batamtoday, Senin (5/3/2012). 

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, terjadinya kasus yang sama di lingkungan perpajakan, karena lemahnya sistem yang ada di lingkungan tersebut. Tetapi baikpun sistem yang dibuat kalau etika moral dan integritas sumber daya manusianya lemah tentu tidak menutup kemungkinan kasus yang lebih besar dari Gayus dan Dhana akan terjadi di lingkungan perpajakan. 

Etika moral dan integritas tentu tidak hanya dituntut kepada bawahan saja, akan tetapi para pejabat-pejabat tinggi di Ditjen Pajakpun harus lebih dulu memberikan contoh atau tauladan yang baik kepada para bawahannya, agar kasus pengayaan terhadap diri sendiri tidak terulang kembali.  

"Sistem yang dibangun harus berlaku untuk siapa saja yang ada di lingkungan itu tidak boleh tidak," tegas Firdaus. 

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan harus bertanggung jawab dan menindak tegas semua pelaku-pelaku kejahatan yang ada di lingkungan perpajakan dan pemerintah tidak boleh melakukan tebang pilih dalam menegakkan hukum.  

Firdaus menegaskan siapa saja yang merugikan negara dalam hal ini perpajakan tentu harus di hukum berat, karena pajak adalah sumber utama penrimaan negara yang menyangkut hajat hidup orang banyak.  

"Pemerintah harus mengungkap semua pelaku-pelaku yang telah merugikan keuangan negara tersebut, baik dari bawah sampai pejabat tinggi di atasnya. Pemerintah tidak boleh menutup mata dalam kasus ini dan harus segera menuntaskan permasalahan sampai ke akar-akarnya, jangan sampai berlarut-berlarut seperti kasus Gayus," pungkasnya.