Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ngesti Yuni Minta Personil Relawan Anti Narkoba di Natuna Ditambah
Oleh : Kalit
Sabtu | 23-02-2019 | 09:28 WIB
ngesti-berantas-narkoba.jpg Honda-Batam
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni saat menerima kunjungan GMDM dan rombongan SMAN 1 Bungaran Timur. (Humas Kab Natuna)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menerima kunjungan dari Tim Relawan Gerakan Mencegah dan Mengobati (GMDM), Relawan Pemberantasan Narkoba Natuna, Kepala SMA Negeri 1 Bunguran Timur, yang didampingi beberapa guru dan perwakilan pelajar di ruang kerja Wakil Bupati Natuna Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Jumat (22/02/2019) pagi.

Wabup Ngesti, dalam sambutannya menerangkan, kondisi penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan pelajar merupakan ancaman serius yang harus menjadi perhatian bersama.

Dikatakannya, salah satu cara membentengi diri para pelajar terhadap hal tersebut, di antaranya melalui berbagai kegiatan strategis yang berdampak positif, memiliki unsur pendidikan dan pengembangan karakter dan moral, serta terus mensosialisasikan dengan mengadakan penyuluhan terhadap berbagai dampak negatif dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Melalui pertemuan tersebut, Ngesti mengharapkan kerja sama, komitmen dan perhatian dari semua pihak, membangun koordinasi dengan berbagai pihak, agar upaya memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Natuna dapat diwujudkan, dalam rangka menyelamatkan generasi muda sekaligus menciptakan SDM masa depan yang berkualitas.

Selain itu, Ngesti menerangkan, agar hasil lebih maksimal dibutuhkan upaya rekruitmen untuk menambah personil relawan anti narkoba dalam jumlah yang lebih besar, sehingga akan membuka peluang bagi Pemerintah Daerah memberikan dukungan melalui program kerja Organisasi Perangkat Daerah terkait.

Selanjutnya, Ketua Relawan GMDM, Yani Oktavianus menyampaikan, salah satu aspek yang menjadi penyebab maraknya penyalahgunaan narkoba, di antaranya karena pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan berbagai aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, menyebabkan pelaku membutuhkan sejenis obat pendorong semangat bekerja berupa narkoba.

Selain itu, lanjut Yani Oktavianus, pergaulan yang salah di kalangan remaja juga menyebabkan peluang penyalahgunaan narkoba semakin besar. Untuk itu, dibutuhkan langkah pencegahan dan keterlibatan berbagai unsur.

Yani juga berharap, adanya peran serta berbagai pihak, mulai dari wartawan maupun para guru, unsur kepemudaan sebagai penggiat pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah. (*)