Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalan Alternatif Tunggu Perbaikan Selesai

Jalan Selayang Pandang Anambas Dihubungkan dengan Jembatan Kayu
Oleh : Freddy
Senin | 18-02-2019 | 12:40 WIB
jembatan_selayang_pandang.jpg Honda-Batam
Jembatan kayu yang berhasil menghubungkan Jalan Selayang Pandang (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Dinas PUPR) Kabupaten Kepulauan Anambas menghubungkan Jalan Selayang Pandang melalui jembatan kayu. Hal tersebut sebagai tindak lanjut keluhan masyarakat yang khawatir melintasi Jalan Pasar Merah yang berliku dan terjal.

"Alhamdullilah, kekhawatiran masyarakat sudah teratasi dengan menghubungkan Jalan Selayang Pandang yang putus menggunakan jembatan kayu. Jembatan ini akan digunakan selama proses perbaikan Jalan Selayang Pandang rampung. Dan hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas," kata Khairul Anwar, Pelaksana Tugas (Plt) DPUPR Anambas, Senin (18/2/2019).

Khairul mengakui, ada tiga titik jalan yang dilakukan rekontruksi termasuk jalan roboh. Mengingat kondisi Jalan Selayang Pandang sudah uzur, dan rawan ambruk.

"Jalan yang butuh perbaikan sepanjang 100 meter yang terbagi tiga titik. Karena kondisi Jalan Selayang Pandang sudah rawan ambruk, dan banyak tiang penyangga terkikis gelombang. Untuk rekontruksi jalan secara keseluruhan ini butuh anggaran mencapai Rp 5,049 miliar, dan pelaksanaannya ditargetkan selama 6 bulan kedepan," terang Khairul.

Khairul menyinggung, wilayah Jalan Selayang Pandang merupakan pertemuan gelombang. Menurutnya, pemecah gelombang sudah seharusnya dibangun. Apalagi, Pemkab Anambas tengah merancang pembangunan Jalan Selayang Pandang II.

"Rencana kami juga akan melakukan pembanguna pemecah gelombang, sehingga Jalan Selayang Pandang I maupun Jalan Selayang Pandang II tidak tergerus oleh gelombang. Itu juga untuk menjamin ketahanan jalan pelantar yang dibangun di atas laut," jelasnya.

Pantauan di lapangan, beberapa hari terakhir, masyarakat atau pengguna sepeda motor sudah melintasi jembatan kayu yang dibangun. "Lebih aman lewat dari Jalan Selayang Pandang, meskipun hanya ada jembatan kayu. Karena dari Jalan Pasar Merah, kondisinya curam dan khawatir terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar Toni salah satu pengguna jalan.

Editor: Surya