Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasca-Kecelakaan yang Menewaskan Arista Julie

Warga Hentikan Sementara Aktivitas PT Waskita
Oleh : Ali/Dodo
Kamis | 01-03-2012 | 13:07 WIB
stop-waskita.gif Honda-Batam

Lokasi proyek PT Waskita yang lengang setelah aktivitasnya dihentikan warga untuk sementara. (Foto: Ali/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Menyikapi insiden kematian Arista Julie, siswi SMPN 34  Batam secara mengenaskan setelah tertabrak truk pengangkut tanah pada Senin (27/2/2012) malam, warga sekitar meminta kepada pihak manajemen PT Waskita untuk tidak beroperasi sementara waktu ini. 

"Sementara ini kita minta dihentikan dulu. masih dalam suasana berkabung," ujar Ketua RW 04 Kampung Jabi, Batubesar, Nongsa, Amiluddin kepada wartawan, Kamis (1/3/2012). 

Menurut pria yang juga ketua pemuda Batu Besar ini, kejadian naas yang menewaskan siswi SMP ini merupakan bentuk pelajaran bagi perusahaan itu sendiri. Menurutnya perusahaan itu sendiri harus melakukan intropeksi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi kembali di kemudian hari. 

Sementara itu, tokoh masyarakat di Batu Besar, Hamsin meminta kepada perusahaan ini untuk mengikuti prosedur pengerjaan sesuai standar dari pemerintah mengenai kegiatan yang dikerjakan. Sejauh ini, tambahnya pengamanan yang menjaga keluar masuk truk berukuran raksaksa itu masih minim dilakukan. 

"Seharusnya ada anggota kepolisian yang ditempatkan untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Minimal orang yang mengerti aturan lalu lintas lah," ujarnya. 

Selain itu, katanya, pekerja yang menjaga jalan untuk keluar masuk kendaraan besar itu masih kurang. Perusahaan diharapkan mengambil langkah segera untuk menambah pekerja untuk menghindari terjadinya laka lantas kembali. 

Ketua PAC Pemuda Pancasila Nongsa, Sahrul mengatakan adanya penutupan portal di gerbang perusahaan itu untuk sementara ini bukan berarti masyarakat menolak adanya bentuk investasi. Melainkan dengan adanya kejadian ini menjadi pekerjaan perusahaan harus lebih bekerja ekstra menjaga keselamatan orang lain. 

"Perusahaan harus bisa memberikan garansi kepada masyarakat dalam bentuk kenyamanan dan keamanan, karena kita tidak menginginkan ada Arista lainnya menjadi korban," ujarnya. 

Sementara itu, Antoni, Direktur PT Waskita mengakui untuk sementara ini belum beroperasi kembali. Karena saat ini, katanya, pihaknya menghormati  keluarga korban yang masih berduka. Dan dari perusahaan, tambahnya, korban menjadi prioritas yang harus didahulukan penyelesaiannya. 

Sehubungan kejadian yang menewaskan Arista, Antoni menyampaikan untuk standar pengamanan sudah diterapkannya. Seperti menempatkan petugas dengan menggunakan lampu rotari kepada setiap petugas yang berjaga di lokasi. Namun dia tidak menampik untuk petugas malam yang jumlahnya masih kurang.