Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Otopsi Jasad Fitri, Ditemukan 16 Luka Tusukan dan Pembuluh Darah Putus
Oleh : Hadli
Rabu | 13-02-2019 | 08:52 WIB
olah-tkp-bengkong.jpg Honda-Batam
Polisi saat melakukan olah TKP di rumah (alm) Fitri Suryanti, daerah Bengkong Laut. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil otopsi yang dilakukan Tim Dokter RS Bahayangkara Polda Kepri terhadap jasad Fitri Suryanti, warga Komplek YKB Bengkong Laut ditemukan adanya 16 luka bekas senjata tajam pada bagian dalam luka mengangga di leher, kepala dan pinggang.

Hal itu disampaikan Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol dr Djarot Wibowo kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (12/2/2019). Menurutnya, luka yang dialami korban sangat parah.
"Dari hasil pemeriksaan luar jenazah didapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa luka memar dan luka lecet pada wajah, leher, dada dan anggota gerak atas bawah," jelasnya.

Diduga, Yudha Lesmana (26) tersangka yang tega menghabisi nyawa Fitri Suryati menggunakan sebilah pisau kecil. Pisau pemotong buah itu sudah diletaknya di rumah korban Komplek YKB Blok F nomor 19, RT002/RW011, Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, berhari-hari sebelum melancarkan aksi dendamnya.

Djarot menambahkan, pemeriksaan bagian dalam jenazah wanita muda berumur 24 tahun itu, didapati luka terbuka akibat kekerasan benda tajam berupa luka terbuka pada pipi kiri 1 tusukan, tangan kiri 1 tusukan, pinggang 1 tusukan, kepala belakang 3 tusukan, leher bagian belakang 8 tusukan, leher depan sisi kiri 1 tusukan dan sisi kanan 1 tusukan.

Dari hasil pemeriksaan, tambah Djarot, pada bagian dalam didapatkan pembuluh darah kosong, limpa melisut dan organ dalam pucat. Luka akibat kekerasan tajam berupa putusnya pembuluh darah nadi leher depan sisi kiri, robeknya pembuluh darah nadi leher sisi kanan, terputusnya pembuluh darah nadi tulang leher sisi kanan.

"Dapat kami simpulkan sebab kematian korban luka tusuk pada leher mengakibatkan robeknya dan terputusnya pembuluh darah nadi leher yang menyebabkan perdarahan hebat. Pembunuhan ini dapat dibilang sadis," ucapnya.

Editor: Gokli