Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Henry FN Janji Kawal Hasil Musrenbang Kecamatan Sampai Tingkat Kabupaten
Oleh : Kalit
Senin | 11-02-2019 | 08:41 WIB
1-natuna.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pembukaan Musrenbang 4 kecamatan di Aula Kantor Camat Bunguran Tengah pada Rabu (6/2/2019).

BATAMTODAY.COM, Natuna - Anggota Komisi III DPRD Natuna, Henry FN yang akrab dipanggil Jack hadir saat Musrenbang tingkat kecamatan di Aula Kantor Camat Bunguran Tengah pada Rabu (6/2/2019).

Acara Musrenbang 4 kecamatan meliputi Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah dan Bunguran Selatan ini dibuka langsung oleh Bupati Natuna, Hamid Rizal.

Berbagai usulan dari desa hingga kecamatan akan dijadikan acuan dan dikawal oleh Henry FN sampai pada Musrenbang tingkat kabupaten. "Apa yang menjadi usulan perioritas dari desa hingga kecamatan, biar nanti kita bantu dukung sampai Musrenbang tingkat kabupaten," ucap Jack.

Salah satu poin usulan yang disampaikan Saidir, Camat Bunguran Tengah, yakni meminta para dewan dan dinas terkait untuk memprioritaskan pembangunan air bersih dan segera direalisasikan.

Masih kata Saidir, bila musim kemarau, wilayah Bunguran Tengah masih terkendala dengan air bersih karena sumur-sumur warga kering. Salah satu alasannya, bendungan Tapau yang dijadikan akses untuk menyuplai air bersih juga belum optimal melayani kebutuhan masyarakat tempatan.

Menganggapi permintaan Camata Bungaran Tengah itu, Jack akan berkordinasi dengan Pemda Natuna untuk dapat mencari solusi pembangunan pada tahun 2020 nanti. Sehingga PDAM sudah bisa melayani masyarakat Bunguran Tengah.

"Kita berharap nanti Pemerintah Natuna dapat menyerap anggaran pusat dan provinsi untuk pembangunannya. Kalau tidak dapat baru kita minta dinas terkait pergunakan anggaran Kabupaten Natuna," kata Jack.

Hal senada juga diminta pihak Kecamatan Bunguran Selatan. Mereka mengajukan adanya peningkatan dunia pariwisata dengan pembebasan lahan sekitar 2 Hektar di lokasi wisata Batu Kasah.

Dikatakan Abdilah, sebagai pengelolah pariwisata Batu Kasah, melalui Bumdes Desa, meminta peran Pemkab Natuna untuk hadir dalam proses pembebasanya. Pasalnya tanah sekitar sudah dibeli oleh orang luar.

"Tidak hanya itu, karena legalitas tanah masih punya masyarakat, bantuan pembangunan di lokasi wisata pun tidak bisa terealisasi," ucap Abdilah.

Untuk hal ini, Jack meminta agar segera membuat proposal ke Dinas Pariwisata dan nanti diajukan ke Dinas Perkim. Nantinya, kata dia, pihak Dinas dapat membentuk perencanaan dan tim ampresial untuk nilai tanah di lokasi wisata Batu Kasah.

Dikatakan Jack, dalam pengajuan usulan-usulan dari desa, para DPRD juga akan bersinergitas mendukung pembangunan melalui 'Pokir'. "Desa harus buat sekala perioritas untuk kepentingan masyarakat banyak. Selama itu kepentingan masyarakat, kita pastikan untuk tetap diperjuangkan," tegasnya.

Dalam acara ini turut hadir Bupati Natuna dan Kepala OPD; Wakil DPRD Natuna, Amhar beserta anggota DPRD Natuna, Jarmin, Erik Marka, Henry Fn beserta aparatur kecamatan hingga desa.(*)