Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kejari Sebut Kapal Karam di Perairan Karimun Tangkapan Bea Cukai
Oleh : Wandy
Jumat | 25-01-2019 | 19:52 WIB
karam1.jpg Honda-Batam
Kapal tangker MT Tabonganen 19 karam di Perairan Karimun. (foto: Wandy).

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kapal tangker MT Tabonganen 19 yang tenggelam di perairan Karimun, ternyata kapal tangkapan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kepri 2 tahun lalu. Kasus kapal itu sendiri, sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Karimun.

"Iya benar, kapal MT Tabonganen memang sudah diserahkan BC kepada kita (Kejari). Saat ini masih dalam proses persidangan perdata. Sebab pemilik melakukan gugatan kepemilikan," kata Kasi Pidsus Kejari Karimun, Andriansyah saat dikonfirmasi, Jumat (25/1/2018) sore.

Sementara untuk pidana dari kasus kapal tersebut, menurut Andriansyah sudah selesai. Namun siapa pemilik kapal tersebut ia tidak mengetahui, karena baru saja menjabat sebagai Kasipidsus.

"Kalau untuk pemilik saya kurang tahu, mungkin kawan-kawan wartawan lebih tahu dari saya," ucapnya.

Setelah mendapatkan informasi yang beritakan, pihaknya langsung menuju ke lokasi serta membawa penyelam untuk mengecek kondisi kapal.

"Kita akan bawa penyelam, sebab kita tidak mengetahui tentang kapal. Sepertinya kapal tersebut dihantam ombak. Semalam angin laut sangat kencang," katanya.

Kapal tangker tersebut direncanakan akan ditarik menggunakan kapal. Sementara di sekitar kapal akan diletakan rambu navigasi laut, agar kapal-kapal yang melintas bisa mengetahui dan tidak melintas di area tersebut.

"Rencana kita kapal tersebut akan ditarik besok. Maka saat ini kita lakukan koordinasi dengan pihak KSOP. Mereka sudah memberikan peringatan kepada semua pelayaran agar tidak melintasi area yang kapal karam sehingga tidak terjadi kecelakaan laut," tambah Andri.

Sebelumnya, Kapal tengker Tabongen 19 ditemukan tenggelam di perairan depan Tanjungbalai Karimun pada Jumat (25/1/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Pantauan di lokasi, saat tim BATAMTODAY.COM mengitari kapal tersebut dengan menggunakan bot pancung, tampak kondisi kapal miring ke samping, sementara keseluruhan badan kapal sudah tenggelam. Terlihat nama Tabonganen 19 pada ujung depan kapal.

Ujang salah seorang penarik bot pancung mengatakan, dirinya melihat kapal tersebut akan tenggelam sejak Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tahunya pas saya mau ambil barang saya melintas lalu lihat kapal ini sudah tenggalam. Saya tak tau isinya apa tapi seperti bau minyak, mungkin berasal dari kapal ini," kata ujang saat diwawancarai.

Editor: Chandra