Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua DPR Minta Waspadai Manuver Politik dengan Modus Hoaxs
Oleh : Irawan
Minggu | 06-01-2019 | 17:08 WIB
bamsoet6.jpg Honda-Batam
Ketua DPR Bambang Soesatyo

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, Kecenderungan menyebarluaskan berita bohong atau hoaxs sebagai modus melakukan manuver politik kemungkinan akan berlanjut menuju pelaksanaan agenda pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg) tahun ini. Karena itu, masyarakat dan semua institusi penegak hukum perlu mewaspadai kecenderungan itu.

"Setelah hoaxs tentang tujuh kontainer berisi surat suara Pemilu yang telah tercoblos, tidak tertutup kemungkinan akan muncul hoaxs lain yang masih berkait dengan persiapan Pilpres dan Pileg 2019, utamanya hoaxs yang diarahkan untuk mereduksi kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu itu sendiri. Dan, sudah barang tentu hoaxs lain yang bertendensi mendiskreditkan pemerintah atau calon presiden petahana," kata Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (6/1/2018).

Karena itu, kata Bamsoet, menjadi sangat penting bagi penegak penegak hukum untuk segera dan sigap merespons hoaxs seperti itu. Respons terukur dari penegak hukum menjadi keharusan agar hoaxs seperti itu tidak meresahkan masyarakat, dan juga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

"Setiap institusi yang menjadi target hoaxs pun hendaknya memberi reaksi yang cepat, dengan memberi penjelasan terbuka kepada semua elemen masyarakat. Pimpinan DPR mengapresiasi reaksi cepat yang dilakukan oleh KPU dalam merespons hoaxs tentang container berisi surat suara yang sudah tercoblos," katanya.

Bamsoet menilai apresiasi juga patut diberikan kepada para petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang langsung merespons hoaxs bermuatan isu tentang tsunami maupun gempa bumi.

Pimpinan DPR mengimbau masyarakat untuk semakin selektif dan bijaksana dalam menyikapi setiap informasi yang beredar di ruang publik. Setiap hari, ada ratusan bahkan ribuan informasi yang beredar di ruang publik.

"Pada era sekarang ini, lalu lintas informasi sudah diibaratkkan debu yang bertebaran. Karena itu, sikapi setiap informasi dengan proporsional sambil berupaya melakukan konfirmasi pada institusi-institusi yang berwenang," katanya.

Editor: Surya