Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenaikan Harga Bahan Makanan dan Tiket Pesawat Sumbang Inflasi Desember 2018
Oleh : Redaksi
Rabu | 02-01-2019 | 11:38 WIB
penumpangcitilink1.jpg Honda-Batam
Para penumpang pesawat Citilink. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Desember 2018 sebesar 0,62 persen. Angka ini lebih rendah dbandingkan periode yang sama tahun 2017.

Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, menjelaskan, komponen yang mempengaruhi inflasi pada Desember ini adalah kenaikan harga bahan makanan dan kenaikan tiket transportasi udara.

"Inflasi bulan desember 2018, terbesar di bahan makanan, 1,45 persen. Lalu terbesar kedua transportasi sebesar 1,28 persen," ujar Kecuk di Kantor BPS, Rabu (2/1/2018).

Kecuk menjelaskan, bahan makanan memberi andil 0,29 persen terhadap inflasi bulan Desember. Kenaikan harga telur ayam ras dan daging ayam menjadi faktor utama meningkatkannya inflasi pada sektor ini.

"Memang dari awal kita perkirakan telur harganya meningkat. Lalu, harga ayam daging ras itu 0,07 persen. Ketiga, kenaikan harga bawang merah andilnya 0,05 persen. Lalu beras, harga beras kan naik, jadi memberikan andl 0,03 persen," ujar Kecuk.

Sedangkan untuk dari segi transportasi, kata Kecuk, memang memberikan andil inflasi pada bulan ini. Sebab, kenaikan harga tiket pesawat menjadi salah satu penyebab inflasi.

"Jadi kalau bulan Ramadhan, Lebaran, dan akhir tahun ada kenaikan terutama Indonesia bagian Timur. Lalu, kedua, tarif kereta api tapi kenaikannya tidak sebesar udara, 0,03 persen andilnya. Lalu tarif angkutan kota stabil, andilnya 0,1 persen," ujar Kecuk.

Sedangkan dari penyebaran kota sendiri, kata Kecuk, dari 82 kota yang didata oleh BPS, hanya dua kota yang mengalami deflasi. Sisanya sebanyak 80 kota lainnya tercatat masih mengalami inflasi.

"Kupang (inflasi) paling tinggi, 2,09 persen. Inflasi terbesar karena harga tiket dan harga ayam ras. Terendah di Aceh. Deflasi tertinggi di Sorong, sebesar 0,15 persen. Deflasi terendah di Kendari," ujar Kecuk.

Sumber: Repualika
Editor: Dardani