Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemendagri Luncurkan Si OLA untuk Memangkas 75 Persen Proses Pelayanan
Oleh : Irawan
Selasa | 18-12-2018 | 08:04 WIB
Hadi_si_ola.jpg Honda-Batam
Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo usai meluncurkan sistem Online Layanan Administrasi (Si OLA)

BATAMTODY.COM, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan sistem Online Layanan Administrasi (Si OLA). Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan, sistem Online Layanan Administrasi ini terdiri dari 1 Layanan Konsultasi dan 14 Layanan Administrasi. Layanan ini nantinya akan memangkas 75% proses pelayanan yang ada di Kemendagri.

"Si OLA berisi 15 layanan yang terdiri dari 1 layanan konsultasi dan 14 layanan administrasi. Kita berharap sistem Online Layanan Administrasi ini akan memangkas 75% proses administrasi yang ada di Kemendagri," kata Hadi, Senin (17/12/2018)..

Menurut Hadi, perjalanan sistem Online Layanan Administrasi ini sebagai jawaban akan tuntutan masyarakat dan dinamika yang berkembang saat ini. Dari data Kemendagri, sejak bulan September 2015 sampai dengan oktober 2018, tercatat sudah 253.962 orang yang datang ke Kemendagri untuk mengurus administrasi.

"Terobosan ini sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat dan perkembangan dinamika yang ada saat ini. 253.962 orang yang datang ke Kemendagri ini adalah jumlah yang besar yang harus kita layani dengan sebaik-baiknya," jelasnya

Dengan adanya si OLA ini, seorang PNS dari daerah tidak perlu lagi bertatap langsung dengan ASN di Lingkungan Kemendagri jika ingin mengurus administrasi.

"ASN dari daerah tidak perlu lagi bertatap muka dengan ASN di Kemendagri, namun cukup melalui si OLA ini. Semoga hal ini dapat memperkecil munculnya tindak pidana Korupsi di kalangan ASN," tukas Hadi.

Ke depan, Kemendagri akan terus berusaha menyederhanakan proses pelayanan termasuk beberapa pelayanan yang masih belum terintegrasi dengan Si OLA.

"Harapan kita ke depan, si OLA ini akan menjadi satu satunya sistem Online Layanan Administrasi yang ada di Kemendagri. Selain dapat memangkas anggaran, hal ini juga agar ASN di daerah tidak bingung dan tidak repot - repot datang ke Kemendagri," ambah Hadi.

Di akhir sambutannya, Hadi menghimbau daerah untuk membantu mensosialisasikan ini ke seluruh ASN agar mengetahui bahwa sekarang Kemendagri telah membuka sistem Online Layanan Administrasi terpadu.

"ASN daerah tidak perlu lagi berbondong-bondong datang ke Kemendagri ini hanya untuk mengurus dinas ke Luar Negeri misalnya. Kita berharap nantinya informasi ini bisa sampai ke seluruh ASN bahwa sekarang Kemendagri telah membuka sistem Online Layanan Administrasi terpadu," tutup Hadi.

Editor: Surya