Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam Berpeluang Kebanjiran Order Dari Eropa
Oleh : Ocep
Selasa | 21-02-2012 | 14:40 WIB

BATAM, batamtoday - Perusahaan-perusahaan produsen di Eropa diprediksi berpeluang mengalihkan order pekerjaannya ke Batam sebagai salah satu dampak tidak langsung krisis ekonomi di benua tersebut.

Uzersyah, Deputi Bidang Ekonomi dan Moneter Kantor Bank Indonesia Batam, Selasa (21/2/2012), mengungkapkan pihaknya menilai tidak semua sektor industri di Batam terpukul akibat badai krisis ekonomi yang terjadi di Eropa.

"Beberapa perusahaan asing di Batam justru mengalami lonjakan order pekerjaan dari Eropa,” ujarnya.

Dijelaskannya, Kantor BI Batam memprediksi sektor industri manufaktur elektronik dan teknologi di Batam memiliki peluang mendapat nilai lebih dari krisis ekonomi yang melanda kawasan Eropa.

Dimana terdapat beberapa perusahaan industri elektronik yang malah kebanjiran pesanan dari negara-negara Eropa seperti Perancis.

Hal itu terjadi karena industri-industri perakitan di kawasan benua itu mengalami hambatan operasi akibat krisis sehingga para produsen sangat berkemungkinan mengalihkan order ke negara lain termasuk ke Batam.

Berdasarkan kajian tentang prospek usaha ekspor yang dilakukan Kantor BI Batam belum lama ini, terdapat dua hasil kajian yang mengejutkan.

Hasil yang pertama, kata dia, sejumlah perusahaan mengaku order yang mereka terima jauh melemah karena permintaan dari kawasan Eropa mengalami penurunan.

Tetapi, hasil kedua, justru terdapat perusahaan yang mengaku mengalami peningkatan order pekerjaan khususnya industri-industri yang bergerak di sektor industri manufaktur elektronik.

"Kami memperkirakan perusahaan elektronik di Eropa, seperti Prancis,  berhemat sehingga mereka mengincar Batam,” sambungnya.

Industri di Batam dinilai mampu bertahan dan sanggup mengerjakan order tersebut meskipun Kantor BI, katanya, belum bisa memastikan persentase kemampuan mereka yang bertahan pada sektor itu.

Kendati demikian, lanjutnya, , krisis Eropa tetap berpengaruh terhadap sektor industry meski dia yakini tidak terlalu signifikan.

Apalagi pengaruh itu bisa dilihat dari garis sejarah hubungan ekonomi antara Eropa dan Batam yang sudah terjalin selama ini dimana Batam tergolong menjadi salah satu pemasok utama perakitan bagi produsen-produsen di Eropa.

Karena itu pihaknya tetap optimistis tingkat pertumbuhan ekonomi di Batam tahun ini juga tidak akan terlalu tertekan.

Jika pada 2011 angka pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 7,1%, maka tahun ini diperkirakan masih berkisar antara 6%--7%.

Meski begitu, menurutnya, Pemerintah Daerah juga harus berupaya agar perekonomian di Batam bisa lebih baik lagi agar tidak terlalu terpengaruh dampak krisis yang berat.

Pemda diminta melakukan peningkatan perbaikan dan kelengkapan infrastruktur serta menciptakan situas yang kondusif agar Batam tetap menarik bagi investor asing.

"Pemerintah harus bisa menciptakan kondisi yang kondusif, termasuk meminimalisir aksi demo. Termasuk berita-berita miring dari LSM, hendaknya tidak menjelek-jelekkan perusahaan asing," terang Uzer.