Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Kunjungi KPK Prancis Belajar Desain Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Oleh : Irawan
Rabu | 12-12-2018 | 08:16 WIB
fahri_kpk_prancis.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memimpin delegasi ke Perancis kunjungi AFA, KPK-nya Perancis

BATAMTODAY.COM, Paris - Wakil Ketua Fahri Hamzah yang memimpin delegasi DPR RI ke Prancis mendalami praktek pemberantasan korupsi di Prancis melalui pertemuan dengan Lembaga Antikorupsi Perancis, Agence Francaise Anticorruption (AFA) di Paris, Senin (10/12/2018).

Fahri Hamzah bersama Anggota DPR dan Badan Keahlian DPR ditemui Direktur AFA Charles Duchaine. Fahri Hamzah menyatakan bahwa pemberantasan korupsi di yang dilakukan KPK -nya Prancis masuk ke kerja politik.

"Setelah sekian lama, pada 2016, AFA menghentikan penindakan korupsi dan kini berfokus pada pencegahan. Desain besar dan serius untuk memberantas korupsi," kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Selasa (11/12/2018) malam.

Saat ini, pemberantasan korupsi di Prancis mengacu pada standar pemberantasan korupsi dari Amerika Serikat dan Inggris. Kedua negara tersebut dijadikan standar bagi negara-negara barat.

Dalam pertemuan dibahas bahwa pemberantasan korupsi berbasis penindakan tidak mampu memberantas korupsi di Perancis. Itulah sebabnya sejak tahun 2016 AFA didirikan dengan fokus pada pencegahan korupsi dengan pembenahan sistem secara menyeluruh.

Pembenahan sistem ditujukan untuk mencegah penyimpangan antara entitas-entitas bisnis internasional dengan pejabat Perancis. Pembenahan juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan swasta Perancis, dengan mengembangkan kebijakan korporat yang mencegah terjadinya korupsi.

"Kunjungan DPR ke AFA adalah dalam rangka menemukan pola dalam memerankan tugas anggota DPR dalam politik anti korupsi," tekan Fahri.

Dalam sistem Perancis, mereka merancang sistem yang pencegahan korupsi yang komprehensif sebab mereka melihat itulah masa dekan pemberantasan korupsi, sementara penindakan tetap ditangani oleh lembaga penegakan hukum seperti polisi dan kejaksaan.

Cetak biru
Pada kesempatan itu, Tim Implementasi Reformasi DPR RI yang dipimpim Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melakukan studi banding ke Perancis untuk melakukan studi mendalam modernisasi DPR, yang saat ini telah menyelesaikan cetak biru dan masuk tahap implementasi.

Delegasi DPR RI terdiri dari Sodiq Mujahid (F-Gerindra), Ahmad Riski Sadig (F-PAN), Mafirion (F-PKB), Jazuli Juwaini (F-PKS), Arsul Sani (F-PPP), Muchtar Luthfi (F-Nasdem). Lalu, Gede Mujahidin (F-Hanura), serta Badan Keahlian DPR dan Tenaga Ahli. Selain bertemu dengan AFA, DPR juga bertemu Majelis Nasional (Parlemen Perancis) dan partai berkuasa En Marche.

Fahri menjelaskan tujuan delegasi Tim Implementasi Reformasi DPR yang dipimpinnya mengunjungi Paris, Prancis adalah dalam rangka merampungkan kerja konseptual tentang bagaimana kelembagaan Parlemen yang ideal ke depan. Termasuk juga dikaitkan dengan isu-isu anti korupsi yang banyak sekali menimpa Anggota DPR.

"Kami ada kerjasama dengan beberapa negara, dan kebetulan kami besok seharian dijamu di Parlemen Prancis bersama Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Indonesia -Perancis," kata Fahri.

Ketua Tim Implementasi Reformasi DPR itu menambahkan bahwa pihaknya juga ingin menyelesaikan dokumen-dokumen yang menjadi bahan bagi legislasi kelembagaan DPR ke depan, baik Undang-Undang maupun peraturan-peraturan di bawahnya.

Delegasi Tim Implementasi Reformasi DPR selama di Peranci, lanjut Fahri Hamzah, seharian juga berdiskusi dengan KPK-nya Perancis, untuk mengidentifikasi bagaimana caranya supaya Parlemen itu tidak dikait-kaitkan dengan isu korupsi.

"Saya kira itu yang ingin kita dapatkan, selain kerjasama teknikal, juga ada MoU dengan beberapa Parlemen, termasuk dengan Parlemen Amerika," tutur Anggota DPR dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Karena itu, Sekretaris Jenderal (Setjen) DPR dan Badan Keahlian sampai sekarang punya kerjasama langsung untuk memperkuat SDM yang ada, yakni sistem pendukung kinerja DPR RI, demikian dijelaskan Fahri Hamzah.

Ada dua agenda dalam kunjungan hari pertamanya, Senin (10/12/2018) di Paris, Perancis, delegasi Tim Implementasi Reformasi DPR RI.

Pertama, melakukan pertemuan dengan Agence Francaise Anticorruption (AFA, Badan Antikorupsi Perancis), Senin pagi (10/12/2018), yang dipimpin Direktur Charles Duchaine.

Pada 2016, AFA menghentikan represi/ penindakan korupsi dan kini berfokus pada pencegahan

Kedua pertemuan dengan Dubes RI untuk Perancis Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja M.P. Pandjaitan di Kedubes RI di Paris.

Sedang pada Selasa (11/12/2018), delegasi Tim Implementasi Reformasi DPR RI melakukan pertemuan dengan Parlemen Perancis dengan tema Modernisasi Parlemen.

Editor: Surya