Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Flu Singapura Mulai Ancam Batam
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 20-02-2012 | 17:23 WIB
Mirza-dan-ibunya.gif Honda-Batam

Mirza, balita yang terkena Flu Singapura saat ditemani ibunya ketika mendapatkan perawatan di RSUD Batam. (Foto: Gokli/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Wabah flu Singapura mulai mengancam Batam setelah dua bocah ingusan, Mirza (2) warga Fanindo Batuaji, dan Asraf (2) warga kavling Baru Sagulung terpaksa harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam lantaran terserang varian flu tersebut, Senin (20/2/2012). 

Mirza yang merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Akhir dan istrinya Lina hanya bisa menahan rasa sakit dan gatal di sekujur tubuh, serta selang infus tertempel di bagian tangan kiri. Sementara, hal yang sama juga dirasakan Asraf anak kedua dari dua bersaudara pasangan suami istri, Riady dan Lindra. 

Kedua bocah ingusan ini terbaring di kamar yang sama di gedung IRNA lantai dua ruangan Anyer. 

Menurut Lindra, awal mulanya Asraf terserang flu Singapura ini ditandai demam tinggi selama sebulan disertai sakit flu, setelah itu muncul bintik-bintik merah yang menyerupai cacar air disertai rasa gatal. 

"Awalnya saya kira demam biasa, tapi setelah bawa berobat ke bidan dan puskesmas tetap tak sembuh, makanya saya bawa ke RSUD ini," terang Lindra di samping anaknya. 

Begitu juga dengan keterangan Lina, awalnya Mirza menderita demam, lalu muncul bintik merah yang menyerupai cacar. 

"Awalnya sama dengan yang dialami anak ibu Lindra (Asraf-red.) demam dulu, baru muncul bintik merah yang sangat gatal," katanya. 

Keterangan dari dokter yang menangani perawatan kedua bocah ini, dr Murfariza Herlina. SpA belum bisa didapat lantaran tidak di tempat. 

"Maaf mas dokternya belum datang, nantilah setelah jam kontrolnya atau besok saja," ujar salah seorang petugas medis. 

Seperti dikutip dari Wikipedia, Flu Singapura adalah penyakit berjangkit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae (bahasa Spanyol Pico:kecil), Genus Enterovirus (non Polio). Dalam dunia kedokteran, Flu Singapura dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM). 

Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. KTM adalah penyakit umum yang menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun (kadang sampai 10 tahun). Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus. 

Penularannya melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui droplet, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui barang-barang yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Tak ada vaktor tapi ada pembawa seperti lalat dan kecoa. Penyakit KTM ini mempunyai imunitas spesifik, namun anak dapat terkena KTM lagi oleh virus strain enterovirus lainnya. Masa inkubasinya sekitar 2-5 hari. Sementara untuk waktu terekspos sampai terkena penyakit 3-7 hari.