Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bank Indonesia Ingatkan Peran UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi 2019
Oleh : Nando Sirait
Senin | 10-12-2018 | 15:40 WIB
bi-padang1.jpg Honda-Batam
Capacity Building Kehumasan Bersama Bank Indonesia Perwakilan Kepri di Padang. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menghadapi tahun 2019 yang identik dengan tahun politik, Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau, kembali mengingatkan agar pemerintah daerah tetap memperhatikan peran dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menghadapi tantangan ekonomi.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra menyatakan, pentingnya pemerintah daerah dalam melakukan hal ini tidak terlepas dari adanya kemungkinan pelemahan ekonomi Indonesia dalam menghadapi tahun politik.

"UMKM seharusnya menjadi salah satu satu sumber baru dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Mengingat, UMKM memiliki ketahanan ekonomi atau resiliensi yang tinggi, sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian khususnya di Provinsi Kepri," ujarnya dalam Capacity Building Kehumasan Bersama Bank Indonesia Perwakilan Kepri di Padang, Senin (10/12/2018).

Untuk itu, pihaknya mengaku saat ini sangat fokus dan mendukung pengembangan UMKM di wilayah Kepri. Hal ini didasari pada, sudah maju dan berkembangnya UMKM dalam berbagai unit usaha, dimana dari 56 Juta pelaku usaha baik kategori kecil hingga menengah, dimana 98,7 persennya merupakan UMKM.

"Berarti sekitar 1 persen lebih yang masuk dalam usaha besar. Dan UMKM ini pada produk domestik bruto (PDB) kita memberikan kontribusi hampir 60 persen dan terbilang cukup besar. Begitu juga pada serapan tenaga kerjanya yang diberikan UMKM ini hampir 80 persen lebih,” lanjutnya.

Dengan adanya hal tersebut, tambahnya, pihaknya sangat mendorong dan menginginkan UMKM di Kepri ini bisa naik. Dari kategori Mikro menjadi Skala besar.

"Maka bisa dibayangkan peningkatan distribusi terhadap PDB dan serapan tenaga kerjanya jika meningkat, maka akan bertambah lagi. Dan ini juga akan membuat ekonomi kita lebih kuat dan stabil. Karena akan lebih merata penopang pada ekonomi kita," terangnya.

Dan hal inilah yang menjadi konsen dari Bank Indonesia juga, jelasnya lagi, kenapa BI memiliki satu strategi dan 'Road Map' untuk pengembangan UMKM. Tapi tentunya, pengembangan UMKM yang dilakukan BI akan mengacu pada tugas-tugasnya dalam menjaga inflasi.

"Mengacu pada tugas kita (BI) dalam rangka menjaga inflasi, UMKM yang kita dorong nantinya adalan mereka yang dapat meningkatkan produksi di votalite food," ujarnya.

Hal lain yang akan digenjot BI kata Gusti adalah mendorong UMKM berorientasi ekspor dan mendukung pariwisata dalam rangka mengurangi defisit transaksi berjalan serta mendorong peningkatan akses keuangan.

Editor: Yudha