SINGAPURA, batamtoday - Pemerintah Singapura menyiapkan anggaran S$405 juta atau sekitar Rp2,8 triliun untuk menutupi subsidi warga miskin. Dana tersebut diharapkan dapat menyangga kehidupan warga negeri Singa itu, terutama menjelang perlambatan ekonomi global.

Bantuan akan difokuskan pada bantuan subsidi Sekolah dan bantuan Organisasi Sosial. 

Menteri Keuangan Singapura, Tharman Shanmugaratnam dalam pidatonya didepan anggota parlemen mengungkapkan, jumlah anak-anak penerima aliran subsidi pendidikan diperkirakan mencapai 40 ribu siswa.

"Penerima bantuan subsidi sekolah adalah anak-anak yang hidup dari keluarga berpenghasilan antara S$1500 hingga S$2500, diperkirakan mencapai 40 ribu anak," katanya seperti dikutip Todayonline.com, Sabtu(18/2/2012).

Selain itu, pada 2012 ini, pemerintah Singapura juga telah menyiapkan program pemotongan pajak (GST) untuk mendorong daya beli masysarakat. Negara itu memang menerapkan satu sistim pajak atas semua barang yang dijual di pasaran. Besaran GST akan disesuaikan dengan penghasilan, bahkan mungkin akan dibebaskan bagi warga yang kurang mampu.

"Selain program pendidikan, kami juga menyiapkan program Voucher GST guna memastikan bahwa pajak ini tidak menyakiti warga miskin di Singapura," katanya. 

Khusus untuk program Voucer GST, pemerintah Singapura telah menganggarkan sebanyak S$3,6 miliar.