Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menhan Resmikan Operasional KRI Kujang
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 16-02-2012 | 10:23 WIB
KRI-Kujang.gif Honda-Batam

KRI Kujang yang diresmikan pengoperasiannya oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro. (Foto: Dodo/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro meresmikan operasional Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 bernama KRI Kujang bernomor lambung 642 di Pelabuhan Batu Ampar, Batam pada Kamis (16/2/2012). 

Purnomo mengatakan dengan peresmian operasional kapal ini diharapkan dapat menambah kekuatan armada TNI Angkatan Laut untuk menjaga perairan laut Indonesia. 

"Kapal ini merupakan yang kedua dan nantinya akan diproduksi sebanyak 14 unit hingga tahun 2014 mendatang," kata Purnomo. 

14 KCR tersebut, lanjut Purnomo, akan dibuat dengan ukuran bervariasi dengan panjang antara 40 meter hingga 60 meter dan akan diproduksi di berbagai galangan kapal di Indonesia.

 

Biaya pembuatan untuk satu unit kapal lengkap dengan sistem persenjataan mencapai Rp75 miliar. Pembiayaannya menggunakan pinjaman dalam negeri dari Bank Mandiri. 

KCR 40 ini dibangun di PT Palindo Marine Shipyard dengan total pemesanan berjumlah empat unit. KCR 40 pertama yang sudah rampung diberi nama KRI Clurit bernomor lambung 641 dan dioperasikan secara resmi pada April 2011 lalu. 

Untuk dua kapal berikutnya, satu kapal akan direncanakan selesai di November 2012 ini dan kapal keempat ditargetkan rampung pembangunannya pada tahun 2013. 

KRI Kujang memiliki spesifikasi panjang 40 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun serta mampu berlayar dengan kecepatan 40 knot. 

Kapal ini juga dibuat dengan baja khusus bernama High Tensile Steel produksi dalam negeri yakni buatan PT Krakatau Steel di bagian lambung. Sementara untuk bagian atas menggunakan alumunium alloy yang mampu menjaga stabilitas saat kapal dipacu dalam kecepatan tinggi. 

Untuk persenjataan, ditanamkan meriam kaliber 30 milimeter enam laras sebagai Close in Weapon System dan rudal antikapal C-705 buatan China.