Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Orang Demo Kantor Gojek dan Grab
Oleh : Redaksi
Selasa | 13-11-2018 | 11:41 WIB
grab.png Honda-Batam
Logo Grab. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ratusan orang yang tergabung dalam kelompok Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) menggelar aksi unjuk rasa di depan penyedia jasa transportasi berbasis daring (online), Gojek, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (13/11/2018).

Rencananya, massa pengemudi taksi dan ojek online itu juga akan melanjutkan aksinya ke kantor penyedia jasa transportasi lainnya, Grab, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Massa yang datang dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini menyampaikan sembilan tuntutan terkait perbaikan sistem kerja dan kerja sama dengan perusahaan penyedia jasa transportasi daring.

Sekretaris Jenderal Aliando, Ressy menyatakan salah satu poin utama dari sembilan tuntutan itu adalah desakan evaluasi atas pembekuan akun secara sepihak dari perusahaan yang tanpa didahului klarifikasi dan pendalaman persoalan di lapangan lebih dahulu.

Menurutnya, perusahaan harus memberikan peringatan atau teguran yang lebih transparan dalam kurun waktu tertentu sebelum ada langkah pemutusan kemitraan.

Tuntutan lainnya bersinggungan dengan permintaan mitra Grab dan Gojek soal bimbingan profesi, perhitungan skema poin dan harga perkilometer, jaminan keamanan, serta perbaikan tarif dan harga agar lebih layak dan rasional.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata telah menjelaskan penyebab mengapa ada akun mitra yang diblokir. Pertama karena melakukan tindak kecurangan dengan membuat pesanan secara fiktif.

Kedua, terkait masalah keamanan penumpang. Keamanan penumpang yang dimaksud adalah pengemudi kedapatan melontarkan kata-kata tidak senonoh kepada konsumen Grab. Sedangkan mengenai cara berkendara pengemudi, suspend (penangguhan) yang berlaku hanya sementara saja dan itu masih bisa diperbaiki.

Terakhir, blokir berlaku jika pengemudi telah melakukan perbuatan yang menyangkut kriminalitas.

Ridzki menyatakan membuka kembali akun yang sudah diblokir tidak mungkin dilakukan. Sementara, dari catatan Grab Indonesia saat ini sudah ada ribuan akun yang diblokir karena mitra bermasalah.

Grab Indonesia sepakat tetap memblokir akun pengemudi online yang bermasalah dengan alasan berkomitmen pada pelanggan dan seluruh mitra yang sudah bekerja jujur.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani