Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

45 Ribu Balita di Kepri Menderita Gizi Buruk dan Gizi Kurang, Provinsi Terbaik di Indonesia
Oleh : Ismail
Senin | 12-11-2018 | 19:52 WIB
tjep-gizi.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Kementerian Kesehatan RI mencatat sebanyak 45 ribu Balita di Provinsi Kepulauan Riau menderita gizi buruk dan gizi kurang sepanjang 2018. Jumlah tersebut merupakan 13 persen dari 350 ribu total Balita di Kepri.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana, mengungkapkan, angka itu masih tergolong di bawah rata-rata proporsi gizi buruk dan gizi kurang secara nasional, yang saat ini mencapai 17 persen.

Dengan jumlah 13 persen Balita yang menderita gizi buruk dan gizi kurang, Kepri menempati urutan terendah atau provinsi terbaik dalam pencegahan gizi buruk dan gizi kurang.

"Saat ini, Kepri merupakan provinsi dengan persentase gizi buruk dan gizi kurang terendah atau terbaik se-Indonesia," ujar Tjetjep, Senin (12/11/2018).

Ia menjelaskan, ada berbagai penyebab terjadinya gizi buruk dan gizi kurang terhadap anak Balita di Provinsi Kepri. Antara lain kurangnya asupan makanan bergizi bagi anak, kesenjangan ekonomi keluarga, hingga pola hidup di lingkungan sekitar keluarga atau tempat tinggal yang tidak sehat.

Menurutnya, dampak gizi buruk dan gizi kurang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik anak, seperti tinggi badan dan berat badan yang tidak normal.

Oleh karena itu, lanjut Tjetjep, pihaknya berkomitmen untuk mencegah terjadinya persoalan gizi buruk dan kurang ini. Salah satunya, melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Dengan mengandalkan, tenaga puskesmas yang dengan sigap turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan kesehatan keluarga. Semisal tensi, kondisi rumah, Keluarga Berencana, TBC dan beberapa indikator pemeriksaan kesehatan lainnya.

"Kami bersama pihak-pihak terkait, akan terus berupaya maksimal dalam menekan angka gizi buruk dan gizi kurang di wilayah Provinsi Kepulauan Riau," imbuhnya.

Editor: Gokli