Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembangunan Runway Bandara Letung Diduga Menggunakan Pasir Curian
Oleh : Freddy Silalahi
Minggu | 04-11-2018 | 15:04 WIB
pasir-runway1.jpg Honda-Batam
Timbunan pasir hasil galian kontraktor di lahan warga. (Foto: Freddy S)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Perpanjangan landasan pacu (runway) Bandar Udara Letung, Anambas yang dibangun tahun 2016 oleh PT Subota International Contraktor diduga menggunakan pasir curian.

Pemilik lahan, yang merupakan warga Jemaja tersebut akhirnya melaporkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar dicarikan solusinya sebelum masuk ranah hukum.

"Ada warga yang melapor kepada kami bahwa lahan seluas 3 hektar digali oknum kontraktor, untuk mengambil pasir. Setelah kita lihat ke lapangan, benar ada bekas galian dengan kedalaman 5 meter, panjang 250 meter dan lebarnya 20 meter. Diperkirakan, hasil galian itu mencapai 25.000 meter persegi pasir," ucap Julius, Anggota DPRD Anambas, Minggu (4/11/2018).

Julius menambahkan, pemilik lahan telah berkomunikasi dengan pihak kontraktor terkait ganti rugi. Ternyata pihak kontraktor hanya memberikan harapan palsu.

"Pemilik lahan sudah menanti selama 2 tahun ini, tetapi kontraktor hanya umbar janji saja. Si pemilik lahan yang tidak tahan dengan sikap kontraktor, akhirnya menyampaikan kepada kami sebelum masuk ranah hukum. Menindaklanjuti ini, kami dari komisi III DPRD Anambas berencana akan melakukan peninjauan ke lapangan," jelasnya.

Julius menafsirkan, dari 25.000 meter persegi pasir tersebut, kontraktor sudah irit pengeluaran sebesar Rp 5 miliar. "Di sini harga pasir tembus Rp 200.000 per meter persegi. Kalau dikalikan dengan 25.000 meter persegi, bisa mencapai Rp 5 miliar. Ini duitnya kemana?," tegas Julius.

Julius menerangkan, lokasi lahan warga yang telah digali oleh oknum kontraktor tersebut persis di sebelah Bandara Udara Letung, Desa Bukit Padi. "Lokasi lahan ini persis di sebelah Bandara Letung. Penggalian itu juga dilakukan kontraktor pada tahun 2016 lalu," terangnya.

Julius menyinggung, pemilik lahan sebelumnya telah menyampaikan kepada kontraktor dan pihak bandara terkait penggalian lahan tersebut. "Namun oknum kontraktor ini tidak menghiraukan pemilik lahan, dan terus melakukan penggalian," jelasnya.

Informasi yang dihimpun, PT Subota International Contraktor sebagai pemenang lelang perpanjangan landasan pacu Bandar Udara Letung Anambas pada tahun 2016, dengan nilai kontrak sekitar Rp 76,818 miliar.

Perwakilan PT Subota International Contraktor yang ada di Pulau Jemaja enggan menjawab konfirmasi BATAMTODAY.COM. Pesan singkat yang dilayangkan tidak mendapat balasan, bahkan upaya konfirmasi melalui seluler tidak mendapat jawaban. ?

Editor: Surya