Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Santri Kepri Siap Sambut Revolusi Industri 4.0
Oleh : Charles Sitompul
Jum\'at | 02-11-2018 | 14:28 WIB
nurdin-piayu1.jpg Honda-Batam
Nurdin Basirun saat membuka Pondok Pesantren Ummul Qurro, Tanjungpiayu Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun mengatakan dalam menghadapi revolusi industri 4.0, santri-santri harus berada di garda terdepan. Keterlibatan santri dalam ilmu keagamaan dan kuatnya budaya literasi di pesantren menjadi modal bagus menyambut revolusi industri.

"Mereka sudah ditanamkan moral agama yang baik. Harus terus diperkuat dengan komunikasi dan penguasaan teknologi yang terus berkembang," kata Nurdin usai menghadiri Grand Opening Pondok Pesantren Ummul Qurro, Tanjungpiayu Batam, Kamis (1/11/2018) malam.

Menurut Nurdin, pemerintah sangat serius dalam memperkuat pendidikan, terlebih pendidikan keagamaan di Kepri. Pembangunan sumberdaya manusia, kata Nurdin, disejalankan memperkuat ilmu agama generasi penerus bangsa.

Nurdin pun mengajak masyarakat bahu membahu untuk terus mengembangkan ilmu pendidikan agama. Hal ini akan memperkuat iman dan taqwa sejak dini.

"Secara umum, perkembangan ponpes, TPA, TPQ dan tempat pengajian di Kepri sudah cukup baik. Semuanya akan terus berbenah demi menyambut tantangan digital dan menyiapkan generasi milenial dalam menyambut revolusi industri 4.0," kata Santri of The Year 2018 ini.

Di awal sambutannya, Nurdin menyampaikan rasa senang dan bangga dengan kemampuan santri-santri Ponpes Ummul Qurro. Terutama saat dilakukan uji petik Kitab Kuning dengan penguji dari Malaysia, Singapura dan Jakarta.

Di depan para santri dan masyarakat yang hadir, Nurdin mengatakan dirinya bukanlah ada apa-apanya tanpa seluruh masyarakat. Karena itu dia mengajak semua untuk bersama-sama memajukan negeri ini.

Nurdin kembali menegaskan, tidak ada artinya jika infrastruktur dibangun tanpa melakukan pembangunan mental. Terutama di bidang keagamaan. Nurdin menegasakan, tidak menginginkan negeri ini terusik ideologinya, dan oleh karena itu, ia berharap para santri terus memperkuat NKRI.

Editor: Yudha