Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anak-anak Banjiri RSUD Tanjungpinang

DBD Serang Kota Tanjungpinang
Oleh : Charles/Iful/Dodo
Selasa | 14-02-2012 | 11:53 WIB
dbd_penderita.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Dalam dua bulan terakhir, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang Kota Tanjungpinang. Puluhan anak dari sejumlah kelurahan, membanjiri RSUD Tanjungpinang, Senin (13/2/2012) hingga saat ini. Namun pihak rumah sakit terkesan menutup-nutupi banyaknya anak penderita DBD yang dirawat.

Sementara berdasarkan daftar pasien yang tertera di ruang Anggrek RSUD Tanjungpinang, terdapat 16 nama pasien anak-anak dengan usia dari 4 bulan hingga 11 tahun yang sedang dirawat inap dengan jenis gejala penyakit yang hampir sama yaitu demam dengan panas tinggi. 

Sukardi, orang tua salah seorang anak, Mayka (8 bulan) mengatakan, sangat panik bersama isterinya, saat anaknya mendadak demam dengan suhu yang sangat tinggi. Selanjutnya, tanpa pikir panjang, warga Sungai Timun Senggarang Tanjungpinang ini, langsung melarikan anaknya ke RSUD Tanjungpinang untuk mendapatkan perawatan.  

"Kami langsung ke rumah sakit, sekitar pukul 06.00 WIB, untuk mendapatkan perawatan," ujarnya kepada batamtoday.  

Hal yang sama juga dikatakan, Lina dan Parnim orang tua dari pasien Pandu Jaya Saputra (16 bulan) warga Toapaya Km 23 jalan Uban. Ia mengatakan, sebelumnya, mereka tidak menyangka, kalau anak akan menginap di RSUD Tanjungpinang. 

 

"Sebelumnya, saya hanya ingin memerika secara biasa saja anak-saya, karena saya mengira hanya demam biasa, Namun suhu panasnya mendadak sangat tinggi dan terpaksa harus dirawat-inapkan untuk mendapatkan perawatan lanjut," ujar Lina. 

Sedangkan Yulinda, warga Jalan Sumatera yang menjaga kedua anak laki-lakinya, Amirul Habil (7)  mengaku, anaknya sudah masuk rawat inap sejak, Sabtu,(11/2/2012) lalu, sedangkan Amirul Hakim (11 thn) masuk pada Minggu pagi (12/2/2012).  

"Kedua anak saya gejala penyakitnya hampir sama, Demam dengan suhu panas sangat tinggi yang datang secara mendadak," kata Yulinda.  

Yulinda juga mengatakan, sejak Sabtu lalu, dirinya berada di ruangan Anggrek yang merupakan ruangan anak di RSUD Tanjungpinang, sejumlah pasien anak-anak dengan gejala yang sama banyak yang sudah keluar masuk. 

"Hampir semua pasien di ruangan Anggrek ini mengidap penyakit yang sama, karena satu sama lainnya mempunyai gejala yang serupa Demam panas dengan tensi yang sangat tinggi," ujarnya.  

Sementara itu, perawat jaga yang berusaha dikonfrimasi wartawan atas banyaknya anak yang dirawat di ruangan tersebut, terkesan menutup-nutupi.

"Tidak semua pasien terkena penyakit Demam Berdarah, pasien yang ada di ruangan rawat inap Anggrek ini bermacam-macam, ada yang terkena penyakit muntaber, flu, batuk-batuk, demam biasa walaupun ada yang terkena Demam berdarah itu hanya beberapa pasien saja kok," kata perawat yang namanya enggan disebutkan.