Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Razia Miras Polresta Tanjungpinang

Sebulan Razia Hanya Jaring 12 Botol Miras
Oleh : Charles / Dodo
Selasa | 14-02-2012 | 07:29 WIB
Minuman Keras.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Meskipun minuman beralkohol saat ini banyak beredar dan dijual bebas di sejumlah warung di Tanjungpinang, namun Polresta Tanjungpinang, hanya dapat mengamankan 12 botol minuman keras beralkohol, dalam razia multi sasaran yang dilaksanakan sepanjang Januari 2012.

Selain diduga, pemilik warung yang menjual mikol sengaja menyembunyikan minuman beralkohol tersebut, dalam melaksanakan razia, kepolisian juga terkesan setengah hati.

Kabag Ops Polresta Tanjungpinang Kompol PR Purboyo mengatakan, selama Januari 2012 pihaknya hanya menggeledah tiga warung kecil dan menemukan 12 botol minuman beralkohol jenis bir dan miras lainnya.
     
"Operasi kita gelar untuk menekan angka kriminalitas di Kota Tanjungpinang ini, kita menggelar razia pada sejumlah warung yang menjual Mikol yang menjual tanpa izin," ujarnya.

12 botol minuman beralkohol itu terdiri dari bir delapan botol, dan empat botol minuman beralkohol berbagai merek lainya.

"Duabelas botol minuman tersebut diperoleh dari tiga warung yang berbeda yaitu di Jalan Gatot Subroto, Jalan Kamboja dan Yudowinangun," jelasnya.

Warung-warung ini, dirazia polisi karena secara bebas menjual minuman beralkohol dan tanpa mengantongi izin, dan berjualan tidak jauh dari tempat-tempat ibadah, dan itu tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Kendati tidak dilakukan penahanan pada pemilik warung namun Polisi telah melakukan pemeriksaan pada pemilik warung,.

Sementara berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, hingga saat ini, peredaran minuman beralkohol, baik itu yang bermerek atau pun tidak bermerek, saat ini dijajaran secara bebas baik di warung, melalui pemesanan pada seseorang di Kota Tanjungpinang.

Untuk minuman beralkohol dengan kadar alkohol tinggi, memang tidak sembarangan dipajang oleh pemilik warung tersebut, tapi jika kita meminta, pemilik warung akan mengambilkan minuman tersebut di sebuah tempat yang juga berada di dalam warung tersebut.

"Yang dipajang biasanya cuma bir-bir kaleng dan botol, tapi kalau untuk merek lainnya yang agak keras, mereka simpan, selain itu minuman tanpa merek, seperti tuak, juga masih mudah di dapat," tutur salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan.