Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tulis Ujaran Kebencian di Facebook, ES Menyesal dan Minta Maaf
Oleh : Romi Chandra
Senin | 29-10-2018 | 19:16 WIB
es-minta-maaf.jpg Honda-Batam
Tersangka ujaran kebencian, ES (59) saat menjalani pemeriksaan di Mapolresta Barelang. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - ES (59), wanita yang menjadi tersangka karena ujaran kebencian yang didulisnya pada kolom komentar sebuah status di gruop media sosial (Medsos) facebook, mengaku sangat menyesali perbuatannya.

Permintaan maaf dari lubuk hatinya yang paling dalam disampaikan pada umat Muslim di manapun berada. Ia sendiri tidak bermaksud untuk membuat onar atau menjadi provokator dan mencaci maki agama islam.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada umat Muslim karena perkataan saya. Semua itu saya buat semata-mata hanya untuk melampiaskan perasaan yang saya rasakan selama ini dalam hidup berumah tangga," ujarnya dengan berurai air mata, Senin (29/10/2018).

Diceritakan ES, selaku orang yang sudah memasuki usia senja, dia tidak begitu paham bagaimana mengoperasikan facebook. Biasanya, dia hanya mengupload foto.

Namun karena melihat status orang lain di salah satu gruop facebook tentang agama, dia merasa status itu tidak sesuai dengan apa yang ia rasakan selama ini dalam berumah tangga.

"Entah kenapa saya spontan melampiaskan apa yang saya rasakan selama berumah tangga dalam komentar itu. Namun setelah itu saya bingung bagaimana cara menghapusnya. Saya baca komentar orang banyak yang mengancam saya, akhirnya saya takut dan memutuskan datang ke Polresta Barelang menyerahkan diri," ungkapnya.

Ia sendiri mengaku dulunya beragama non Muslim. Kemudian menikah dan masuk Muslim. Karena tekanan yang dia alami dari suami, akhirnya perceraian terjadi dan kembali ke agamanya semula.

"Sekali lagi saya benar-benar minta maaf. Saya sangat menyesal. Sekarang saya pasrah dengan apa yang saya jalani," ulangnya lagi.

ES pun terpaksa harus merasakan kehidupan di balik jeruji tahanan Polresta Barelang. Akibat emosi sesaat karena masalah rumah tangga, ia justru membuat kata-kata ujaran kebencian pada status di sebuah grup media sosial facebook.

Editor: Gokli