Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT Nutune Dilaporkan Mengalami Kerugian
Oleh : Gokli/Ocep
Senin | 13-02-2012 | 15:54 WIB
Buruh-Nutune-Demo.gif Honda-Batam

Unjuk rasa karyawan PT Nutune, Senin (13/2/2012).

BATAM, batamtoday - Hasil audit akuntan independen yang disampaikan PT Nutune ke pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) perusahaan mengalami kerugian dua tahun terakhir, sehingga pesangon diusulkan 1N.

Kadisnaker kota Batam, Rudy Syakirti menyebutkan PT Nutune mengalami kerugian selama dua tahun terkahir berdasarkan hasil audit yang dilakukan tim independen, sehingga upah pesangon yang akan dibayarkan ke pada buruh hanya sebesar 1N.

"Perusahaan menetapkan upah pesangangon 1N lantaran rugi, sementara buruh masih tetap menuntut 2N,"ungkap Rudy saat ditemui di lokasi Batamindo, Senin (13/2/2012) siang.

Dari hasil audit tersebut, perusahaan mempunyai asset sebesar US$3,4 juta, sementara upah pesangon yang akan dibayarkan untuk semua karyawan di PT Nutune berkisar US$2,6 juta, dan sisanya akan membayar semua tagihan.

"Laporan yang kita terima dari perusahaan seperti itu, makanya upah pesangon ditetapkan hanya 1N,"katanya.

Selain itu, Rudy menambahkan antara perusahaan dengan buruh belum ada kesepakatan masalah upah pesangon dan untuk siang ini sekitar pukul 14.00 direncanakan PT Nutene akan melakukan penjualan asset dengan pihak lain.

"Sebenarnya kita hanya memberikan keterengan, kalau masih belum ada kesepekatan silahkan menempuh jalur lain tapi prosesnya lebih lama,"terang Rudy menyikapi upah pesangon tersebut.

Jumlah buruh di PT Nutune yang akan PHK berkisar 600 samapi 800 karyawan, 400 diantaranya buruh tetap dan 200 lebih kontrak.

"Tanggal 9 Maret 2012, perusahaan ini tidak akan beroperasi lagi atau tutup total,"tutup Rudy seperti laporan yang diterima dari PT Nutune.