Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bayi 7 Bulan di Karimun Menderita Gizi Buruk, Bobotnya Hanya 3,2 Kg
Oleh : Wandy
Jum\'at | 26-10-2018 | 14:16 WIB
gizi-buruk-karimun11.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi mengunjungi bayi penderita Gizi buruk di RSUD M Sani. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kasus gizi buruk menyerang seorang bayi berusia 7 bulan di Kecamatan Meral, Kaupaten Karimun. Bayi yang memiliki berat badan hanya 3,2 kg ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Sani.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengatakan, bayi tersebut waktu lahir dalam kondisi normal dengan berat 2,3 kg beranjak usia 3-4 bulan juga tidak ditemukan masalah karena masih sering dibawa ke posyandu.

"Lalu pada saat imunisasi difteri, pertusis, dan tetanus (DPT) kedua bayi tersebut deman namun tidak dibawa ke posyandu. Kemudian pada usia 5 bulan kondisi bayi mulai turun sampai saat berusia 7 bulan tidak ada perkembangan akhirnya anak tersebut lemah," kata Rachamdi saat dikonfirmasi, Jumat (26/10/2018).

Selanjutnya, bayi malang tersebut diketahui tetangganya dan bayi langsung dibawa ke Puskesmas Meral, setelah itu baru dirujuk ke RSUD M Sani. Pengobatan bayi malang itu dibiayai oleh Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) karena orang tua bayi juga kurang mampu.

"Bayi tersebut sudah ditangani oleh dokter anak. Selain diberikan pengobatan bayi tersebut juga diberikan nutrisi seperti susu. Guna meningkatkan gizi dari bayi. Untuk pemulihan bisa mencapai 2-3 bulan tergantung proses pertumbuhan dari bayi tersebut," jelasnya.

Seperti diketahui dari pemeriksaan dokter bayi tersebut belum ditemukan adanya penyakit. Namun berdasarkan keterangan dari orang tua bayi, bahwa anaknya kesulitan dalam menetek(menyusui).

"Anak tersebut mau menyusui tapi tidak bisa lama dan si bayi juga kesulitan saat makan," kata Rachamdi.

"Ketika saya melihat kondisi anak tersebut dari hari sebelumnya sudah lumayan membaik, namun kalau untuk melihat dari kondisi berat badan, memang belum bisa dibandingkan. Namun dilihat kondisi umumnya sudah relatif meningkat," tambahnya.

Rachmadi berhadap kepada masyarakat apabila ada keluarga atau tetangganya yang cenderung kurus berat badan tidak naik-naik khususnya pada anak tolong sampaikan ke keluarganya untuk dibawa ke posyandu atau puskesmas jangan sampai kasus seperti ini terjadi lagi.

Editor: Yudha