Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

14 TKI Ditampung di Shelter Dinsos

Tiga Tahun Jadi TKI Gaji Tak Dibayar
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Sabtu | 11-02-2012 | 16:36 WIB
Muja-dan-Tia,-TKI-yang-tida.gif Honda-Batam

Tia dan Muji, dua dari 14 TKI yang dipulangkan dari Malaysia.

BATAM, batamtoday - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) acap kali diperlakukan tidak manusiawi. Seperti yang dialami Tia (19) dan Muja (32), selama bekerja di Malaysia tidak pernah mendapatkan gaji dari majikannya.

Dikatakan Tia, dirinya sudah tiga tahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia, akan tetapi tidak pernah digaji. Padahal sebelum berangkat, dia telah dijanjikan sebulannya digaji sebesar 450 ringgit. 

"Saya di Malaysia sudah sejak 2008, tapi tak pernah digaji. Setahun pertama majikan saya sempat baik, selepas itu enggak lagi," kata Tia kepada batamtoday di shelter penampungan Dinsos Batam, Sabtu (11/2/2012). 

Karena tidak tahan dengan keadaan seperti itu, atas bantuan tetangganya dia berhasil kabur ke Kantor Konjen Indonesia untuk Malaysia. Selama tiga bulan bekerja di kantor tersebut sebelum dipulangkan ke Indonesia. 

"Tiga bulan kerja di Konjen di bagian fotokopi baru pulang ke Indonesia," ujar wanita asal Wonosobo, Jawa Tengah itu dengan menggunakan logat Malaysia. 

Hal serupa juga dialami oleh Muja, warga Nganjuk Jawa Tengah. Sekitar enam bulan yang lalu dia ditawari oleh agen kerja sebagai PRT dan dijanjikan gaji 550 ringgit per bulan. Tetapi pada kenyataannya, dia sama sekali tidak menikmati uang hasil keringatnya karena selalu dipotong oleh agen yang mengirimnya. 

"Enam bulan kerja enggak dapat gaji, dipotong terus, aku gak dapat sama sekali. Jadinya saya tidak betah dan kabur dari sana," terangnya. 

Wanita berambut sebahu tersebut juga mengatakan dirinya mau pergi bekerja ke Malaysia karena iming-iming kawannya yang mengatakan kalau kerja di negeri itu enak, tapi kenyataannya tidak. 

"Ikut sama teman ke sana. Pas pergi memang gak bayar sama sekali. Tapi tiap bulan gaji dipotong terus," keluh Muja.  

Sementara itu, Febri, pendamping TKI, mengatakan pihak Konjen mengirim 14 orang TKI yang terdiri dari 13 wanita dan 1 pria pada Jumat (10/2/2012) pukul 17.00 WIB. 

"Ada 14 TKI yang dibawa ke shelter. Nantinya akan kita pulangkan naik kapal Pelni," kata Febri.