Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aunur Rafiq Tinjau RTLH
Oleh : Khoiruddin Nasution/Dodo
Jum'at | 10-02-2012 | 20:39 WIB

KARIMUN, batamtoday - Mengetahui telah rampungnya pengerjaan renovasi rumah tak layak huni (RTLH) di wilayah Kecamatan Meral, maka Wakil Bupati Karimun, H.Aunur Rafiq langsung melakukan tinjauan, Jumat (10/2/2012). 

Tinjauan pertama dilakukan di sekitar Kelurahan Pasir Panjang, kemudian ke Parit Lapis Kelurahan Sungai Raya. Dimana Kecamatan Meral mendapatkan RTH sebanyak 21 unit. Delapan unit diantaranya berada di Sekitar Kelurahan Pasir Panjang, Delapan di Parit Lapis dan lima di Kelurahan Meral Kota. 

Di akhir tinjauan RTLH Rafiq mengatakan, setelah melakukan tinjau kelapangan, maka sesuai dengan hasil rapat evaluasi pada minggu lalu, bahwa laporan dari Dinas Sosial (Dinsos) dan beberapa dinas lainnya, yang terkait dengan program pengentasan kemiskinan, kegiatan itu sudah cukup baik. 

"Bahkan dari 21 rumah tidak layak huni yang direhab diwilayah Kecamatan Meral, sudah 60 persen selesai dan 40 persen lagi dalam tahap penyelesaian," ujarnya.

Kendati hampir seluruh rumah yang ditinjau sudah rampung dan sudah ada yang ditempati, namun fasilitas kebersihannya masih sangat memprihatinkan. Karena tidak ada sarana untuk mandi, cuci dan kakus (MCK). 

Menanggapi hal itu, Rafiq mengaku bahwa masyarakat juga sudah punya motivasi. Dari apa dirasakan masih kurang oleh pemilik rumah, hal itu langsung dilengkapi sendiri.

"Memang apa yang kita lihat tadi masih ada beberapa kekurangan seperti masalah MCK. Disamping itu pula nanti akan kita lihat dari segi kemampuan kita. Yang jelas masih ada program lain, yaitu penyaluran air bersih dan MCK," jelasnya

Untuk perencanaan tahun 2012 kata Rafiq, sudah disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU). Selain itu program pengentasan kemiskinan tahun ini juga akan dilihat apa yang masih kurang. Sehingga akan dapat dipenuhi pada 2012 mendatang. 

"Rencana kelanjutan yang masih kurang tersebut, sudah diusulkan ke Pemprov Kepri," jelasnya lagi. 

Ditambahkan, dari kemampuan Pemkab Karimun, didapati ada sekitar 350 rumah yang siap dibedah. Sehingga Provinsi Kepri harus siap membedah sebanyak 700 rumah. Jika hal itu terpenuhi, maka akan ada 1.050 rumah yang akan dilanjutkan pembangunannya. 

"Mengenai masalah anggaran, untuk APBD 2011 Kabupaten mengalokasikan sekitar Rp10 miliar dan Provinsi Rp20 miliar. Disamping itu pula, nanti akan kita coba melalui kebijakan Pak Bupati dalam pengentasan kemiskinan sebesar Rp20 miliar. Dan dari Provinsi tentunya bakal membantu Rp40 miliar," ucapnya.

Namun demikian lanjut Rafiq, jumlah tersebut tidak semua untuk rehab rumah tidak layak huni. Karena ada program lainnya seperti program kelistrikan, air bersih dan pendidikan. 

Kemudian dan beberapa program yang langsung menyentuh kepada masyarakat melalui SKPD. Serta dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD dan Kesbang), yang disebut dengan ada prgram percepatan pembangunan. Seperti prioritas untuk pelabuhan rakyat dan jalan. Dan hal itu akan dilaksanakan pada tahun 2012.  

"Ditargetkan pada November akhir sudah selesai. Sekarang ini kan sudah masuk triwulan ketiga. Dari 600 rumah itu ada sekitar 127 rumah yang saat ini akan dikerjakan. Dengan dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Buru dan Kecamatan Tebing. Dananya sudah turun dan sekarang sudah mulai disalurkan," katanya. 

Rafiq berharap, pada pertengahan Desember untuk catur wulan ketiga tahun ini, dua kecamatan tersebut dapat selesai. Dan Kecamatan yang lainnya ditargetkan pada akhir November sudah harus selesai. 

"Program ini akan terus berlanjut. Dan saat  ini kita sedang melakukan pendataan jumlah masyarakat miskin. Sesuai dengan program kita, mudah-mudahan dalam empat tahun sudah selesai seluruh rehab rumah tidak layak huni,”tandasnya