Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BPOM Kepri Dilengkapi Peralatan Laboratorium Handal
Oleh : Ali/Dodo
Jum'at | 10-02-2012 | 15:41 WIB

BATAM, batamtoday - Sebanyak 392 alat laboratorium Balai POM Kepri di Kecamatan Nongsa, Batam dapat digunakan untuk pengujian mutu berbagai produk obat dan makanan termasuk narkotika, piskotropika dan zat aditif lainnya. 

 

Demikan hal ini sampaikan oleh Fanani Mahmud, Kepala Balai POM Kepri di sela-sela peresmian Gedung Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) Kepri, Jumat (10/2/2012) yang langsung diresmikan oleh Kepala Badan POM RI Lucky Oemar Said. 

Gedung Balai POM yang telah digunakan sejak 2009 lalu, katanya, jumlah alat laboraturium setiap tahun mengalami peningkatan, diantaranya 2009 berjumlah 16 unit, tahun 2010 berjumlah 37 unit, sedangkan di 2011 lalu mengalami kenaikan yang signifikan yakni sebesar 392 unit. 

"Ratusan alat ini diantaranya Gas Chromatography, HPLC dengan detektor Flouresence dan PDA, ASS, Biosafety Cabinet, Termohygrometer, Conductitymeter, Laminar Air Flow, Protein Analyzer, Antibiotic Reader, Soxhler Extractor, Aqua Demineralisator. Dan peralatan tersebut telah sesuai dengan standar dan teknologi terkini," terang Fanani Mahmud.

Sementara itu, gedung Balai POM yang telah digunakan sejak 2009 silam dan diresmikan saat ini memiliki luas bangunan sekitar 3.117 meter persegi di atas tanah seluas 3.445 meter persegi yang terdiri atas 3 lantai. Bangunan itu didirikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.00.05.21.4232 tahun 2005 silam. 

Bagian depan gedung di lantai dasar digunakan Seksi Pemeriksaan, Penyidikan, Sertifikasi dan layanan Informasi Konsumen, lantai dua sendiri digunakan untuk ruang Pimpinan dan Sub Bagian Tata Usaha. Serta di lantai tiga dipergunakan sebagai Aula, sedangkan di bagian belakang lantai 1, 2, dan 3 gedung digunakan sebagai Laboraturium untuk pengujian mutu berbagai produk obat dan makanan. 

"Dengan jumlah pegawai Balai POM di Batam saat  ini sebanyak 43 orang yang didominasi pegawai usia muda dengan motivasi dann integritas tinggi serta memiliki kompotensi untuk dapat melaksanakan tugas diharapkan sesuai dengan budaya organiasi," ujarnya. 

Dikatakannnya bahwa sejak bagunan Balai POM didirikan telah dimulai kegiatan sebagai satuan kerja pada 2009 dengan tugas pokok melaksanakan kebijakan di bidang obat dan makan yang meliputi produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat aditif lain, obat tradisonal, kosmetika, produk komplemen, serta keamanan pangan dan bahan berbahaya lainnya.