Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penadah Burung Curian Digrebek Penggemar Burung

Seekor Beo Bongkar Aksi Pencurian Burung
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 10-02-2012 | 12:04 WIB
Beo-yang-dicuri.gif Honda-Batam

Inilah beo yang membongkar aksi pencurian burung, setelah ditemukan di rumah penadah burung curian. (Foto: Istimewa).

BATAM, batamtoday - Puluhan penggemar burung menggrebek rumah salah seorang warga yang diduga sebagai penadah burung curian di Pancur Baru, Tanjungpiayu, Seibeduk, Kamis (9/2/2012) sekitar pukul 17.00 WIB.

 

Pengrebekan ini berawal, ketika salah seorang penggemar burung, Agus warga Mangsang curiga melihat dua orang pria pengendara sepeda motor Mio hijau BP 5059 FO melaju kenjang membawa dua ekor burung di dalam sangkar ke arah Mukakuning. Karena merasa curiga Agus akhirnya membuntuti kedua pria yang diduga sebagai pencuri burung. 

"Kebetulan saya berpapasan dengan kedua pria pembawa burung di depan SPBU Seibeduk, karena curiga akhirnya saya buntuti sampai ke Mukakuning," terang Agus. 

Setelah dibuntuti, kedua pria yang salah satunya diketahui bernama Yahya melakukan transaksi dengan salah seorang penguna mobil Avanza warna hitam. Tak berselang lama kedua pria itu masuk ke mobil Avanza tersebut yang kemudian melaju ke arah Seibeduk. 

"Saya buntutin lagi mobilnya sampai ke Seibeduk," ujar Agus. 

Begitu mengetahui lokasi rumah yang diduga sebagai penadah, Agus menghubungi semua rekan-rekannya penggemar burung dan melakukan pengrebekan. 

Pemilik rumah, Helmi yang diduga sebagai penadah sempat menghalau kedatangan para penggemar burung. Dia berdalih bahwa burung sebanyak 12 ekor yang ada di dalam rumahnya sebagai peliharaannya. 

"Dia (Helmi-red.) sempat menghalangi kami untuk memeriksa burung tersebut," sebut Eko, penggemar burung lainnya. 

Sambil menghalau, Helmi menyahut "apa buktinya kalau ini burung kalian" mendengar ucapan itu, Budi penggemar burung lainnya bisa membuktikan kalau salah satu dari burung yang ada di rumah Helmi adalah miliknya. 

"Budi langsung mancing beo miliknya dengan menyebutkan kata-kata yang biasa disuarakan di rumah 'sol spatu' dan 'roti, roti'. Mendengar suara beo tersebut akhirnya Helmi tak bisa mengelak," terang Eko. 

Budi juga mengamini keterangan rekannya itu, dimana suara 'sol spatu' dan 'roti' yang paling biasa dibunyikan burung beo miliknya dapat membuktikan kalau burung yang sudah tiga minggu raib dari rumahnya mengungkap kejahatan para pencuri. 

"Untung saja beo saya belum lupa kata-kata itu, makanya kami bisa pastikan itu semua burung curian," papar Budi di kumpulan penggemar burung. 

Dari hasil penggrebakan itu, para penggemar burung berhasil mengamankan 12 ekor burung dan membuat laporan ke Mapolsek Seibeduk. 

Kapolsek Seibeduk, AKP Firdaus saat dihubungi wartawan membenarkan kejadian tersebut, dia juga mengatakan saat ini burung itu dititipkan kepada pemiliknya. 

"Kita masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan kasus ini masih kita kembangkan," jelas Firdaus, Jumat (10/2/2012).