Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kontroversi Kesaksian Soal Kehamilan Mendiang Putri
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Kamis | 09-02-2012 | 16:19 WIB
Putri-Mega-Umboh-dan-suaminya-Kompol-Mindo-Tampubolon-200x123.jpg Honda-Batam

Mendiang Putri Mega Umboh bersama Mindo Tampubolon, suaminya. 

BATAM, batamtoday - Hamil tidaknya mendiang Putri Mega Umboh saat dibunuh beberapa waktu lalu, menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah pengunjung persidangan lantaran terdapat keterangan saksi yang kontroversi.

"Kemarin ada saksi yang menyebut (Putri-red.) hamil, kok sekarang nggak (hamil-red.)," celetuk seorang ibu yang menjadi pengunjung persidangan Mindo, Kamis (9/2/2012). 

Kebingungan ibu pengunjung persidangan tadi cukup masuk akal mengingat dalam persidangan pada Kamis (2/2/2012) pekan lalu, dokter forensik Polda Kepri Novita Wahyu Handayani menyatakan Putri dibunuh dalam keadaan hamil. 

"Pas diperiksa Putri lagi hamil berdasarkan sampel cairan vagina dari Putri Mega Umboh," kata Novita persidangan terdakwa Ujang dan Ros pada Kamis (3/2/2012) lalu.  

Namun, dia mengatakan tidak tahu persis sudah berapa lama usia kandungan putri. Pasalnya, untuk pemeriksaan lebih lanjut, bukan dirinya lagi yang menangani.  

"Tidak tahu persis Putri sedang hamil berapa bulan. Selepas itu tidak saya lagi (yang menangani-red.)," ujar dokter Novi.  

Hal serupa juga diungkapkan Dokter Poltak Parulian Saragih selaku pembuat visum terhadap jenazah Putri Mega Umboh, yang menyatakan perempuan tersebut hamil saat dibunuh. 

Poltak menyatakan, hasil pemeriksaan dari cairan kelamin yang diperiksa di Laboratorium Rumah Sakit Otorita Batam menyatakan Putri sedang hamil. 

"Hasil visum akurasinya 99 persen karena menggunakan tes kehamilan biasa. Menurut saya yang lebih akurat itu hasil autopsi," tegasnya, saat memberikan kesaksian pada persidangan terdakwa Ujang dan Ros, Senin (6/2/2012) lalu. 

Nah hal berbeda kini diungkapkan Adang Azhari, dokter yang melakukan otopsi terhadap jenasah Putri Mega Umboh, yang menyatakan saat diambil sampel jaringan rahim dari korban, hasil pemeriksaan patologi anatomi disimpulkan korban tidak sedang hamil saat meninggal dunia. 

Simpang siur hamil tidaknya Putri terus menjadi pergunjingan pengunjung hingga persidangan berakhir. Mendengar celetukan seorang ibu pengunjung persidangan Mindo tadi, ibu rumah tangga di sampingnya berujar," Tanyakan saja pada tokek." 

"Benar juga ya, hamil...tidak...hamil...tidak...," seloroh ibu setengah baya itu sambil keluar ruang persidangan.