Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Usulan Tak Digubris, Kantor Desa Lanjut Urung Direhab
Oleh : Juhari/Dodo
Kamis | 09-02-2012 | 13:31 WIB
Abu-Samah,-Kades-Lanjut.jpg Honda-Batam

Abu Samah, Kepala Desa Lanjut

LINGGA, batamtoday - Pembangunan Kantor Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Lingga akhirnya urung dilakukan. Meski sudah berulang kali diusulkan ke Pemerintah Kabupaten Lingga, namun tidak mendapatkan respons positif.

Kepala Desa Lanjut Abu Samah mengatakan, pada 2011 lalu Dinas PU Lingga telah melakukan survey untuk pembangunan. Namun kenyataannya di 2012 ini malah tidak dianggarkan.

"Padahal kantor yang dibangun pada tahun 1978 ini, keadaannya sangat memprihatinkan," kata Abu kepada batamtoday, Kamis (9/2/2012).

Hal yang sama juga disampaikan anggota Komisi I DPRD Lingga, M. Noer. Menurutnya, dengan kondisinya yang sudah sangat memprihatinkan, seharusnya pembangunan Kantor Desa Lanjut diprioritaskan oleh Pemkab Lingga.

"Harusnya diprioritaskan, karena selama ini didengung-dengungkan Lanjut akan menjadi ibukota Kecamatan Singkep Pesisir setelah dimekarkan," ujar Noer.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Lingga Rudi Purwonugroho mengatakan, usulan yang dilakukan desa melalui Musrendes yang selalu tidak ditindaklanjuti di tingkat kabupaten, harus segera diwacanakan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2012.

"Hal ini yang akhirnya membuat para kades enggan menghadiri musrenbang, karena usulannya tak terealisasi," kata dia.

Ia menegaskan, keterlibatan masyarakat luas dalam rumusan musrenbang merupakan implementasi kebijakan dari bawah ke atas.

"Bupati mesti peka dan tanggap dalam penyusunan APBD 2012, tidak asal menerima apa yang disampaikan bagian penyusun anggaran. Dan sebelum diajukan kepada legislatif, sebaiknya lakukan cross check terlebih dahulu. Jangan sampai mengecewakan warga, termasuk kalangan dewan sendiri setelah draf RAPBD diajukan untuk dibahas," ujar Rudi.

Rudi juga menekankan agar musrenbang jangan dijadikan formalitas saja, tapi harus ada aksi menjadi program.