Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional ke-27 di Medan, Suntikan Energi bagi Umat Islam
Oleh : Redaksi
Senin | 08-10-2018 | 08:40 WIB
mtq_medan.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo membuka perlombaan MTQ tingkat nasional ke-27 di Medan

BATAMTODAY.COM, Medan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka perlombaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-27 di Medan, Sumatera Utara, Minggu (7/10/2018) malam.

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak kepada semua pihak untuk memandang bahwa MTQ ini bukan hanya sebagai acara rutin, bukan hanya sebagai lomba menang kalah dalam lomba seni membaca Alquran.

"Saya mengajak kita semuanya agar MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam di Indonesia untuk membumikan Alquran dalam dunia nyata, membumikan Alquran dalam kehidupan sehari hari," ujar Jokowi.


Menurut dia, saat Alquran dibaca oleh para qura, dengan tajwid dan lagu yang merdu, maka marilah merenungkan dan memahami maknanya dan bagaimana setelah itu dapat menjalankan petunjuk dalam Alquran untuk memperkokoh akhlakul karimah, membangun kehidupan beradab dan menerapkan ide-ide besar, ide mulia untuk mashalatan umat dan bangsa Indonesia.

"Saya juga berharap MTQ tingkat nasional ini sumber kesejukan menjadi sumber mata air melimpahnya ukhuwah islamiyah kita, ukhuwah wathoniyah kita, ukhuwah basariah kita," jelasnya.

Kata Jokowi, seharusnya hati merasa damai setiap kali membaca alunan ayat suci Alquran, merasa tenteram ketika mendengarkan alunan ayat suci Al quran. Perasaan damai dan tentram itu harus dirawat, harus ditularkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya percaya dengan begitu, tidak ada lagi yang namanya hoax, fitnah memfitnah mencaci diantara sesama umat, tidak ada lagi gesekan antar sesama sebangsa dan se-Tanah Air, yang semua itu kadang terjadi karena urusan kecil, hanya karena urusan beda pilihan politik, hanya karena ego kita. Kita harus ingat bahwa Islam agama yang rahmatan lilalamien," katanya.

Dengan demikian, Jokowi mengajak persatuan karena kerukunan adalah kekuatan bangsa Indonesia untuk bergerak maju dan menjadi sumber energi. "Persatuan dan kesatuan menjadi energi yang baldatun warobbun ghofur," tuturnya.

Doa untuk korban
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi memimpin langsung doa untuk para korban yang terkena musibah di wilayah Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. Jokowi menuturkan, bahwa jumlah gempa bumi 7,4 Skala Richter yang mengguncang wilayah Palu dan sekitarnya sudah ada 1.600 jiwa yang meninggal dunia akibat kejadian itu.

"Kita semua tentu tidak menginginkan musibah datang menghampiri kita entah berupa bencana alam, penyakit, kecelakaan atau musibah lainnya. Tapi musibah bagi orang-orang yang beriman," katanya

Menurut dia, bahwa Islam mengajarkan bersabar berikhtiar secara maksimal dan berintrospeksi, mawas diri dalam menghadapi musibah.

Sebagaimana yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW apabila terkena musibah maka meminta untuk berdoa.

"Sesungguhnya kami milik Allah dan sungguh kami akan kembali. Ya Allah karuniakan padaku pahala musibah yang menimpa dan ganti yang lebih baik dari padanya," ujarnya.

Editor: Surya