Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tjahjo Ingatkan Tim Pendampingan Kemendagri Harus Mandiri, Jangan Susahkan Pemda
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 03-10-2018 | 17:28 WIB
tim-mendagri.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Mendagri saat menyampaikan arahannya kepada Tim Pendampingan Kemendagri di Jakarta. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Msndagri) Tjahjo Kumolo memberikan penekanan kepada anak buahnya yang diberangkatkan ke daerah bencana Palu dan Donggala sebagai Tim Pendampingan Kemendagri, untuk mandiri dan membantu serta memastikan berjalannya pemerintahan setempat.

Hal tersebut diungkapkannya pada saat pelepasan Tim Pendampingan Kemendagri di depan Halaman Kantor Pusat Kemendagri, Selasa (2/10/2018).

Tjahjo menegaskan, Tim Pendampingan Kemendagri harus mandiri ketika bertugas di daerah bencana, jangan sampai membebani pemerintahan daerah setempat, jang pinjam kendaraan Pemda, jangan minta makan ke Pemda.

"Pa Eko Subowo (Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan) sudah punya data tempat kos-kosan dan Tim bisa sewa kos-kostan yang murah," ujarnya.

Lebihlanjut Tjahjo mengatakan, jika saat ini kondisi logistik di daerah bencana cukup memprihatinkan, Ia mengutarakan pengalaman kunjungannya pada hari sabtu dan minggu (29–30/9/2018) lalu.

"Saat ini, korban bencana di palu membutuhkan air putih dan kue kering, indomie atau beras harus dimasak listrik mati, BBM tidak ada, itu yang mudah untuk dikonsumsi,"tutur Tjahjo.

"Saya juga mengingatkan, Nanti Tim Pendampingan Kemendagri, cek didesa-desa apakah sudah berjalan bantuan, agar dapat disiapkan Ditjen Bina Pemdes, setiap desa dapat 50 juta, minimal buat bangun tenda, alat tulis atau ATK untuk administrasi pemerintahan di desa-desa,"ujarnya.

Berkenaan dengan koordinasi dan penempatan personis Tim Pendampingan Kemendagri, Tjahjo mengungkapkan Sekjen Kemendagri dan dirinya tetap memonitor.

"Setiap minggunya anggota Tim Pendampingan Kemendagri bergantian bertugas, supaya tidak jenuh dibantu juga oleh Praja IPDN Makassar yang bisa ditempatkan 2 minggu di sana masa tanggap daruratnya bisa sampai 3 bulan,"ujarnya.

Djahjo menekankan, tugas utama dan yang terpenting oleh Tim, memastikan pemerintahan tetap jalan melayani masyarakat, menampung informasi, menginventarisir, menghubungkan informasi penting dengan berkoordinasi dengan Satgas Bencana.

Editor: Dardani