Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

85 Persen Tenaga Medis di Pulau-pulau Wilayah Lingga 8 Bulan Tak Terima Gaji
Oleh : Nurjali
Jum\'at | 28-09-2018 | 10:40 WIB
rudi-nasdem.jpg Honda-Batam
Politisi Partai NasDem, Rudi Purwonugroho (tengah) bersama warga pulau beberapa waktu lalu. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Tenaga kesehatan di beberapa pulau-pulau terpencil, Kabupaten Lingga, harus pasrah memberikan pelayanan maksimal meski tanpa digaji sejak bulan Januari - Agustus tahun 2018.

"Kita kasihan hampir 85 persen teman-teman kita di pulau-pulau kurang diperhatikan, namun mereka tetap harus memberikan pelayanan maksimal," kata Politisi Partai NasDem, Rudi Purwonugroho, Jumat (28/09/18).

Selain tunjangan gaji untuk PTT dan THL ini tidak diberikan secara maksimal, para tenaga kesehatan ini juga harus pasrah dengan keluhan pasien karna minimnya fasilitas dan obat-obatan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga.

Sementara itu, Dinas Kesehatan sendiri saat ini, selalu melaporkan hal yang baik-baik terhadapa pelayanan namun pada kenyataannya nihil.

Rudi Purwonugroho juga menyayangkan kondisi di OPD tersebut, yang terkesan lamban dalam memberikan perhatian maksimal kepada para tenaga kesehatan di pulau-pulau ini. Sebagai salah satu pendukung Bupati Lingga pada Pilkada yang lalu, Rudi mengaku sudah menyampaikan hal ini berkali-kali kepada Bupati namun dirinya menyadari tugas tersebut seharusnya direspon oleh Dinas terkait.

"Saya pernah sampaikan ke Bupati program prioritas kita itu kesehatan dan pendidikan, tetapi nyatanya masih melempem sampai sekarang," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Lingga, dr Syamsurizal mengatakan, terkait permasalahan obat-obatan sudah tertasi secara perlahan-lahan meskipun diakuinya belum maksimal karna kondisi anggaran di APBD Kabupaten Lingga yang masih memperihatinkan.

Sementara itu, untuk pencairan anggaran untuk membayar gaji PTT dan THL di pulau-pulau menurutnya merupakan kelamahan teknis dari Puskesmas setempat. "Kita sudah berupaya tetapi kondisi anggaran kita tidak memungkinkan, sehingga kita sedang berupaya melakukan berbagai terobosan," ujarnya.

Selain kesulitan fasilitas obat-obatan, Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas terkait, saat ini juga menghentikan penambahan untuk pengurusan Jaminan Kesehatan Lingga Terbilang (JKLT) yang sempat mejadi program andalan dari pemerintahan Awe-Nizar.

Editor: Gokli