BATAMTODAY.COM, Batam - Pemeriksaan terhadap Ms (32), terduga pelaku penculikan seorang anak berinisial LA (7), terus dilakukan penyidik Unit Reskrim Polsek Nongsa.

Kanit Reskrim Polsek Nongsa, Ipda Muhammad Hazaquan, saat dihubungi mengatakan, dalam penculikan tersebut, korban dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.

Sebab, terduga pelaku tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki keluarga di Batam, sehingga ia butuh makan untuk bertahan hidup.

"Ms membawa korban ke Jodoh untuk dimanfaatkan, sehingga orang berbelas kasihan padanya. Seperti naik ojek gratis dengan memelas tidak punya uang dan tumbalnya si anak," ujar Hazaquan, Jumat (7/9/2018).

• Baca: Anggota Buser Polsek Nongsa Tangkap Pelaku Penculikan Anak

Begitu juga saat di Foodcourt 72 Jodoh, Ms memanfaatkan korban sebagia jaminan. Ia bersama si anak sudah makan sepuasnya namun tidak mampu bayar.

"Si anak dijadikan jaminan agar ia bisa makan. Sekarang ini proses pemeriksaannya masih kita lakukan," lanjutnya.

Sementara berita sebelumnya, Anggota Buser Polsek Nongsa berhasil menangkap Ms (32), pelaku penculikan LA, anak berusia 7 tahun di Baloi Mas, Senin (3/9/2018). Aksi penculikan dilakukan ketika korban sedang berada di sekitar minimarket di Kampling Sambau, Nongsa.

"Kejadian ini berawal dari informasi anak hilang. Saat mendapatkan informasi, kami segera melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Nongsa Kompol Albert Sihite, Selasa (4/9/2018).

Aksi penculikan yang dilakukan MS terindikasi motifnya adalah uang. Namun, penyidik Polsek Nongsa masih mendalami hal ini.

Editor: Yudha